Efek CR7 atau Cristian Ronaldo menggeser produk minuman cepat saji Coca-Cola saat konferensi pres EURO 2020 di Budapest yang berujung pada anjloknya nilai saham Coca-Cola masih jadi perbincangan.
Sebelum sampai di pasar modal, Coca-Cola memiliki sejarah panjang sebelum akhirnya dinobatkan sebagai minuman cepat saji pertama yang diterbitkan di Majalah Times.
Sebelumnya pada Mei 1886, racikan resep Coca-Cola ditemukan oleh Dr John S Pemberton yang tak lain ada seorang apoteker di salah satu apotek yang bernama Jacobs’ Pharmacy di Atlantan. Mulanya ia hanya menjualnya kepada pelanggan di apotek setempat. Kemudian singkatnya, tak berselang lama dua tahun setelahnya John S Pemberton wafat.
Namun sebelum wafat, John S Pemberton telah menjual resep Coca-Cola pada Asa Candler pada 1892 dengan hak bisnis Coca-Cola dan formula rahasianya kemudian oleh Griggs Candler menggabungkannya ke dalam The Coca-Cola Company.
Pada 5 Desember 1919, sebuah konsorsium pengusaha yang dipimpin Ernest Woodruff, ayah Robert W Woodruff, membeli The Coca-Cola Company seharga $25 juta dan langsung memasukannya ke pasar saham New York. Oleh Ernest Woodruff dan sekelompok investor membeli perusahaan tersebut dari menjadikan formula rahasia sebagai jaminan pinjaman. Lantas meminta putra Candler menuliskan rumus tersebut dan meletakkan kertasnya di lemari besi di Guaranty Bank, New York.
Pada 1923, putranya Robert W Woodruff terpilih sebagai Presiden perusahaan. Woodruff memperluas perusahaan dan membawa Coca-Cola ke seluruh dunia. Sejak saat itulah Coca-Cola dikemas dan didistribusikan dengan botol sebagai “Six-packs” yang portable juga mendorong minat pelanggan untuk membeli dan membawanya ke rumah mereka.
Dan di awal sebelum transaksi pembelian hak milik Coca-Cola berlangsung, nama Coca-Cola muncul atas inisiatif teman dari John S. Pemberton yakni Frank M Robinson, yang menciptakan nama Coca-Cola.
Hingga sampai pada pertengahan tahun 1950-an, Coca-Cola dijual dalam botol kaca berukuran 6,5 ons. Dan terus bertransformasi memproduksi Coca-Cola dengan ukuran yang lebih besar pada 1955, dilanjutkan dengan kaleng logam pada 1960. Akhirnya pada 1977, untuk pertama kalinya mulai memproduksi botol plastik 2 liter.
Berkat kepopulerannya, Coca-Cola telah membawanya menjadi satu produk dengan jumlah produksi 1,7 miliar porsi disajikan setiap hari, sehingga membuatnya jadi produk paling terkenal dan paling umum di dunia. ***