Cianjur, Demokratis
MTs Al-Ihklas di Desa Sukamulya, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berdiri pada tahun 2003 lalu saat ini kondisinya membutuhkan uluran tangan dari pemerintah terkait.
Kepala MTs Al-Ihklas Sukiman D Nurzaman MPd saat ditemui Demokratis mengungkapkan, madrasahnya memiliki luas tanah 2.500 M2 dengan jumlah 409 siswi-siswi dan ruang kelas 10 lokal, serta guru dan TU 21 orang.
“Saat ini MTs Al-Ihklas membutuhkan ruag kelas barus (RKB) sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan aman dan nyaman,” ujarnya saat ditemui di madarahnya di Jl Bojongsari Pajagan.
Menurutnya, gedung yang ada saat ini tidak lagi memadai untuk dijadikan tempat kegiatan belajar mengajar (KBM) sehingga membutuhkan tambahan ruang kelas baru agar KBM dapat berjalan efektif.
“Harapan yang diinginkan kami jajaran pengelola MTs Al-Ihklas bekerja sesuai tupoksi masing-masing, akan tetapi pekerjaan yang ada di sekolah kami pikul bersama atas dasar musyawarah mufakat ketua yayasan, kepala sekolah, dan dewan guru, juga komite,” ujarnya.
Walaupun itu pahit, ujar Sukiman, akan tetapi sangat disayangkan ruang kegiatan belajar mengajar belum memadai untuk kenyamanan dalam proses belajar anak didiknya dan juga dewan guru belum bisa nyaman dalam menjalankan tugas mengajar dikarenakan keterbatasan ruang kelas yang dimiliki.
“Sehigga kami jajaran pengurus MTs Al-Ikhlas mengharapkan bantuan ruang kelas baru dari Pemerintah Daerah, Provinsi dan Pusat. Hal yang wajar bagi kami pengelola yayasan mengharap bantuan karena biaya pendidikan besar nilainya,” katanya.
“Maka dari itu, kami minta kepada Kementerian Agama yang ada di daerah, provinsi dan pusat untuk meninjau dan evaluasi sekolah kami (MTs Al-Ikhlas) agar pemerintah segera mengucurkan anggaran untuk RKB dikarenakan sekolah kami membutuhkan ruang kelas tersebut demi kelancaran dan kenyamanan jalannya proses kegiatan belajar mengajar,” harapnya. (Ruslan AG)