Kamis, September 19, 2024

SDN Cidokom 3 Laksanakan PTS dengan PTM dan Taati Prokes

Bogor, Demokratis

Semenjak wabah virus corona merebak di Tanah Air hampir semua sektor terkena dampaknya. Tak terkecuali dunia pendidikan pun terimbas dengan adanya Perberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang secara otomatis membuat kegiatan belajar mengajar tidak dapat dilaksanakan seperti biasanya dengan menghadirkan semua murid di dalam kelas.

Solusi belajar dalam jaringan (daring) atau lebih dikenal belajar online pun dilaksanakan secara serentak mulai dari tingkat Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi mulai dari per tengahan tahun 2020 sampai akhir tahun 2021.

Kepala SDN Cidokom 3 Rohani SPd SD.

Memasuki bulan September 2021 baru mulai dilaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara bertahap di seluruh Indonesia dengan pertimbangan zona hijau, kategori wilayah yang rendah tingkat terpapar Covid-19.

SDN Cidokom 3 salah satu sekolah dasar yang sudah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sejak awal bulan September sesuai arahan dari Kemendikbud – Ristek Pemerintah Pusat dan Daerah.

Kepala SDN Cidokom 3 Rohani SPd SD menjelaskan bahwa pihaknya sedang melaksanakan Penilaian Tengah Semester (PTS) dari kelas satu sampai enam dilakukan tatap muka dengan kapasitas per kelasnya 50 persen dari jumlah siswa.

“Protokol kesehatan wajib ditaati siswa dan guru dengan cek suhu, memakai masker dan cuci tangan sebelum masuk kelas, rombongan belajar dibagi dua shift pagi kelas 1, 2, 3, siangnya kelas 4, 5 dan 6 dengan durasi belajar dua jam, total jumlah murid 464 anak terdiri dari 12 rombel dan 14 guru pengajar,” jelas Rohani kepada Demokratis, Senin (27/9/21).

Siswa-siswa mencuci tangan sebelum mengikuti PTM.

Sebelumnya saat belajar daring bagi siswa yang tidak mempunyai fasilitas handphone Android, pihak sekolah memberikan materi pelajaran secara luring atau diberikan materi belajar secara manual yang diberikan oleh setiap guru mata pelajaran seminggu dua kali.

“Harapan saya, semoga wabah corona cepat berlalu dan kegiatan belajar mengajar normal seperti biasanya dan kami selaku pendidik bisa membangun karakter para siswa sebagai fondasi dasar baik secara religi maupun akademik, selain pandai juga berakhlak mulia,” pungkasnya. (RY)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles