Hari Museum Nasional diperingati setiap 12 Oktober. Hari Museum Nasional 2021 jatuh pada hari Selasa, 12 Oktober 2021. Sejarah Hari Museum Nasional berawal dari Musyawarah Museum se-Indonesia (MMI) yang pertama di Yogyakarta pada tanggal 12-14 Oktober 1962 dan menghasilkan 10 resolusi penting bagi permuseuman.
Selanjutnya, penetapan tanggal hari museum berdasarkan pertemuan MMI di Kota Malang, Jawa Timur pada tanggal 26-28 Mei 2015. Pertemuan tersebut dihadiri 250 pengelola Museum di Indonesia. Pertemuan itu juga membahas isu-isu dan paradigma baru dalam dunia permuseuman untuk kemajuan museum.
Menurut situs web Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Hari Museum Nasional dibuat agar pengelola museum bisa memberikan pelayanan terbaik dan inovasi bagi kemajuan museum. Museum juga diharapkan menampilkan koleksi-koleksi terbainya untuk menarik pengunjung.
Â
Sejarah
Sebelum kongres MMI, Indonesia tidak memiliki tanggal khusus untuk perayaan hari museum. Kemudian pencanangan Hari Museum Indonesia yang berawal dari kegiatan diskusi di Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, pada April 2015.
Pada kegiatan diskusi tersebut, diundang sejumlah narasumber, seperti kepala museum, pemerhati kebudayaan, pemerhati museum, komunitas, dosen, dan asosiasi museum.
Masing-masing narasumber mengemukakan tanggal yang dianggap bersejarah bagi dunia permuseuman Indonesia. Tanggal 12 Oktober dipilih karena bertepatan dengan Musyawarah Museum se-Indonesia (MMI) yang pertama di Yogyakarta pada tahun 1962.
Dunia permuseuman di Indonesia pun akhirnya memiliki tanggal sendiri dalam perayaan hari museum yaitu tanggal 12 Oktober. Peristiwa MMI dianggap sebagai peristiwa penting dalam dunia permuseuman Indonesia.
Setelah 17 tahun Indonesia merdeka, perhatian terhadap perkembangan permuseuman Indonesia mulai menggeliat. Salah satu bentuk perhatian itu adalah datangnya gagasan dari sejumlah tokoh, pendiri, dan pemerhati museum untuk menyelenggarakan Musyawarah Museum se-Indonesia (MMI) yang pertama pad 12-14 Oktober 1962 di Yogyakarta.
MMI pertama dihadiri sekitar 40 orang, yang terdiri dari unsur pimpinan dan tokoh museum, pemerhati, dan pecinta museum. Acara tersebut juga dihadiri oleh Drs Moh Amir Sutaarga yang dikenal sebagai ‘Bapak Permuseuman Indonesia’.
Dari kegiatan tersebut telah dihasilkan sejumlah resolusi penting yang menjadi tonggak sejarah museum di Indonesia. Sepuluh resolusi MMI pertama itu menjadi landasan kerja pemerintah dalam pembinaan dan pengembangan museum di Indonesia. Sepuluh resolusi ini dinilai sangat kuat historisnya bagi kemajuan permuseuman di Indonesia.
Berikut 10 resolusi dalam Musyawarah Museum Indonesia yang pertama:
- Resolusi tentang perlunya undang-undang tentang permuseuman.
- Resolusi pembentukan Badan Musyawarah Museum Indonesia.
- Resolusi pembentukan National Committee of ICOM.
- Resolusi mengenai desakan agar terutama Pemerintah meningkatkan pemberian bantuan kepada museum-museum yang telah ada.
- Resolusi penambahan jumlah museum.
- Resolusi agar diadakan Musyawarah Museum Seluruh Indonesia II pada tahun 1965 di Jakarta.
- Resolusi tentang pembinaan dan pendidikan macam-macam tenaga museum, melalui kursus-kursus aplikasi, upgrading-courses dan menyokong pikiran pendirian suatu akademi dinas di bidang museologi.
- Resolusi agar museologi masuk ke dalam kurikulum universitas.
- Resolusi agar museum secara aktif berfungsi untuk kepentingan sosial, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan agama.
- Resolusi agar museum dijadikan alat penggalang persahabatan bangsa-bangsa serta membantu perkembangan kebudayaan dunia.
Sepuluh resolusi tersebut menunjukkan peristiwa MMI memiliki nilai sejarah yang penting bagi dunia permuseuman Indonesia. ***