Jakarta, Demokratis
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Investigasi dan Informasi Kemasyarakatan (LIDIK) mengaku siap mendukung Kanjeng Pangeran Norman Hadinegoro menjadi Menteri ATR/BPN RI.
Hal itu disampikan langsung olek Ketua Umum DPP LSM Lidik Ngadi Utomo kepada awak media melalui pesan WhatsApp, Selasa (30/11/2021).
“Kami dari LSM Lidik baik di kepengurusan DPP, DPW dan DPC se-Indonesia sudah sepakat mendukung Kanjeng Norman sebagai Menteri Agraria, supaya mafia tanah di NKRI bisa diberantas tuntas,” ungkap Ketum DPP LIDIK.
KP Norman Hadinegoro adalah relawan Jokowi yang militan sejak tahun 2014 dan pada tahun 2019. Kanjeng Norman lebih militan lagi dalam memberikan dukungan buat Joko Widodo menjadi Presiden RI yang kedua, sehingga sangat pantas apabila kemudian Kanjeng Norman memperoleh hadiah yang sesuai dengan pengalamannya dari Presiden Joko Widodo.
Pada pemerintahan Jokowi, Kanjeng Norman diangkat menjadi Komisaris Group BUMN PT Berdikari Meubel Nusantara.
Dengan kesibukannya, dia masih mau turun ke lapangan membantu warga masyarakat pemilik tanah, di antaranya di Sentul City yang kabarnya digarap oleh mafia tanah.
Pemberantasan mafia tanah merupakan pesan Jokowi. Agar dilakukan tanpa pandang bulu, sebab mafia tanah sudah berpuluh-puluh tahun merajalela dan menguasai tanah rakyat yang tidak berdaya.
Menurut Ketum Ngadi Utomo, pemimpin silih berganti dari presiden satu ke presiden lainnya. Satu menteri berganti ke menteri lainnya, tetapi mafia tanah belum bisa dibasmi tuntas. Artinya ada yang salah di negeri ini.
“Ketum Lidik Ngadi Utomo tegaskan sudah saatnya di akhir periode Jokowi berikan kepercayaan kepada Kanjeng Norman sebagai Menteri Agraria. Tentunya LSM Lidik se-Indonesia siap membantu memberikan beragam informasi terkait mafia tanah yang banyak merugikan masyarakat,” tegasnya.
Senada dengan Ketum DPP Lidik, Sekjen Kornelius S Pamungkas mengatakan bahwa Kanjeng Norman sangat pantas mendapatkan hadiah dari pemerintah Jokowi dengan kinerja beliau selama ini telah banyak membantu pemerintahan.
Menurutnya, jabatan Menteri Agraria sangat pantas buat Kanjeng Norman, sebab rakyat butuh figur yang berani dan bersih serta mampu memberantas mafia tanah yang dapat merusak negeri ini.
“Kasihan Presiden Jokowi di satu sisi membagi-bagikan sertifikat tanah secara gratis kepada masyarakat, namun di sisi lain mafia tanah masih merajalela dan ada di mana-mana. Ini tentu tidak boleh dibiarkan lebih lama lagi. Mafia tanah harus mulai diberantas di era Jokowi. Dan Kanjeng Norman lebih layak diposisi Menteri Agraria untuk menghentikan dan memberantas mafia tanah di NKRI,” sebut Sekjen Lidik.
Oleh karena itu, dirinya berhrap agar Kanjeng Norman diberikan kesempatan untuk mebela hak-hak rakyat, serta membabat dan memberantas habis mafia tanah, sehingga mafia tahan sudah beres dan terselesaikan pada masa Pemerintahan Jokowi. (Tim)