Medan, Demokratis
Seiring dengan berakhirnya masa jabatan kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Kota Medan periode 2016-2021, DPC Peradi Kota Medan akan melaksanakan Musyawarah Cabang (Muscab) III pada tanggal 12 Februari 2022 mendatang.
Muscab yang digelar merupakan amanat organisasi yang diatur dalam AD/ART. Karenanya, seluruh anggota Peradi Medan diminta berpartisipasi untuk mensukseskan Muscab yang mengagendakan pemilihan Ketua Peradi Kota Medan 5 tahun ke depan.
Ketua Panitia (OC), Syahrul Sitorus, SH MH memyebutkan, siapapun yang hendak mencalonkan diri menjadi Ketua DPC Peradi Medan dipersilahkan sepanjang mentaati tatib dan AD/ART Peradi. Mantan aktivis HMI Medan yang juga alumnus FH USU Medan ini memastikan pemilihan akan berjalan dengan demokratis.
“Hingga saat ini yang mendaftar baru 2 orang. Kita masih membuka pendaftaran calon kandidat Ketua hingga tanggal 26 Januari 2022, pukul 18.00 WIB,” ujar Syahrul, Senin (24/1/2022).
Syahrul mengungkapkan, jika nantinya calon tetap yang akan mengisi jabatan Ketua DPC Peradi Medan periode 2022 – 2027 lebih dari satu orang, pihaknya akan mengusulkan pelaksanaan debat kandidat.
Mekanisme pemilihan dilakukan secara langsung, one man one vote, di mana sekitar 1.500 anggota akan memberikan hak suara.
“Ketua DPC Peradi Medan, Charles Silalahi SH MH sudah dua periode menjabat. Kita ingin sosok yang akan memimpin Peradi Medan kedepannya merupakan advokat handal dan memiliki visi misi membesarkan Peradi,” tegasnya.
Terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal DPN Peradi, Mohammad Mara Muda Herman Sitompul SH MH, mendukung sepenuhnya pelaksanaan Muscab DPC Peradi Kota Medan. Ia mengapresiasi rencana pengadaan debat kandidat bagi calon yang berniat memimpin Peradi Kota Medan.
“Kegiatan itu cukup positif. Debat calon semestinya memang demikian. Sangat layak diterapkan pada pemilihan Ketua DPC-DPC Peradi agar suasana demokratis terlaksana dengan baik,” kata Herman.
Herman menyebutkan, melalui debat kandidat, kemampuan intelektual dan kemahiran berorganisasi calon akan terlihat, sehingga pemilik suara tidak salah dalam menentukan pilihannya. Pemaparan visi misi menjadi kunci utama agar tidak bagai membeli kucing dalam karung.
“Harus ada keinginan untuk memajukan Peradi sebagaimana yang telah dilakukan ketua sebelumnya, Charles Silalahi SH MH. Banyak kemajuan yang telah dilakukannya semisal pembangunan gedung Peradi Medan. Ini juga bisa menjadi contoh untuk pengurus Peradi lainnya,” tukas Herman. (MH)
