Indramayu, Demokratis
Kebutuhan air bersih untuk kelangsungan hidup manusia memang menjadi kebutuhan pokok bagi kehidupan, oleh karena itu perlunya air bersih yang dikelola oleh Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Darma Ayu yang mencakupi keseluruhan pelanggan yang ada di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, berkisar kurang lebih 49.658 (empat puluh sembilan ribu enam ratus lima puluh delapan) konsumen pelanggan.
Sementara itu belakangan ini muncul keluhan beberapa konsumen yang merasa kecewa dengan kepuasan pelayanan pihak PDAM tersebut, pasalnya aliran air ngicir sementara tagihannya seperti banjir.
Hal itu diutarakan oleh Arif warga Komplek Asrama, Kelurahan Margadadi, Kecamatan Indramayu dan Wartono warga Desa Terusan, Kecamatan Sindang, mengeluh kepada awak media dengan menunjukkan aliran air yang memang sangat kecil arusnya, sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari harus menunggu berjam-jam hingga bak penuh terisi.
“Karena air mengicir, sedangkan kebutuhan pokok wajib digunakan sehari-hari. Sementara tagihan pelanggan harganya banjir. Ketika petugas datang untuk mengecek kilometer ternyata alat tersebut rusak. Bahkan sampai diketok menggunakan batu,” ujar yang biasa disapa Ayip ini kepada Demokratis di rumahnya, Senin (31/1/2022).
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirta Darma Ayu melalui Humas Budi menjelaskan bahwa menyikapi hal tersebut pelanggan maupun media bisa mempertanyakan ke kontak URC cabang Indramayu yang telah tersedia.
“Agar info lebih jelas bisa ke kontak URC saja langsung ke Cabang Pelayanan Indramayu,” ringkas Budi kepada Demokratis. (RT)