Jakarta, Demokratis
Kader Partai Gerindra menginginkan Prabowo Subianto kembali bertarung dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (pilpres) 2024. Jajaran pengurus pusat dan daerah meminta Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres).
“Desakan dari internal memang kuat untuk Pak Prabowo maju lagi,” kata Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (7/2/2022).
Dasco mengatakan partainya memang belum memutuskan sikap terkait diusung atau tidaknya Prabowo.
“Pada saatnya nanti kita ada forum yang akan memutuskan di Partai Gerindra dan kita akan tentukan apakah Pak Prabowo akan maju atau kemudian ada calon lain,” ujar Dasco.
Dasco berharap publik, para kader dan pengurus untuk bersabar menunggu keputusan tersebut. Menurut wakil ketua DPR ini, Gerindra pun terus membangun komunikasi dengan partai lain untuk membangun koalisi mengusung capres dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024.
Dasco menambahkan Gerindra juga melakukan pemetaan-pemetaan secara internal terkait peluang koalisi dengan partai-partai lain.
“Saya pikir ini Pilpres masih 2024, tentunya pemetaan-pemetaan secara internal terus dilakukan. Kalau komunikasi-komunikasi, ya kita hari-hari komunikasi-komunikasi dengan partai-partai lain dan pada waktunya nanti kita akan mengerucut untuk mengambil keputusan dalam Pilpres,” kata Dasco.
Sebelumnya, Sekjen Gerindra Ahamd Muzani mengatakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-14 Gerindra menjadi memontum bagi para pengurus dan kader merapatkan barisan untuk memenangkan Prabowo pada Pilpres.
“Tak lupa juga kami terus menguatkan barisan, soliditas, dan semangat juang demi mewujudkan cita-cita Partai Gerindra, yakni Prabowo presiden, Gerindra menang, dan cita-cita itu bisa terwujud pada Pemilihan Umum 2024,” ujar Muzani di Jakarta, Minggu (6/2/2022).
Peluang Prabowo yang juga Ketua Umum Gerindra menjadi presiden memang cukup besar. Dari sejumlah lembaga survei, elektabilitas Prabowo selalu berada di urutan tiga besar tertinggi. Nama menteri pertahanan tersebut, bahkan mendominasi dan relatif selalu berada di urutan pertama, disusul oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Kurai)
