Sukabumi, Demokratis
Untuk memulihkan emosi peserta didik yang ikut menjadi korban bencana banjir di Kota Sukanumi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) melakukan kegiatan trauma healing (penyembuhan trauma), Senin (28/3/2022).
Kegiatan konseling untuk anak terdampak (KUAT) bencana ini dibuka langsung oleh Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi di Sekolah Alam Fathia. Wali Kota berharap, kegiatan ini dapat memulihkan emosi korban sehingga mereka dapat melupakan bayang-bayang peristiwa masa lalu.
“Trauma healing ini dapat menjembatani serta membantu anak–anak yang terdampak bencana agar pulih kembali dan mendapatkan dukungan psikologis dari tim konselor ataupun guru konseling,” katanya.
Sementara Ketua Pelaksana, Nisa Safitri, mengatakan, kegiatan trauma healing dilakukan berdasarkan instruksi Wali Kota untuk pemulihan pasca terjadinya bencana. Dijelaskannya, setelah dilakukan screening terhadap 159 orang siswa terdampak bencana, didapatkan 53 orang siswa SD dan SMP yang mengalami trauma sedang hingga berat.
“Adapun dalam kegiatan trauma healing di antaranya diisi dengan observasi, wawancara, serta pelibatan orang tua jika anak masih butuh pertolongan psikiater,” ungkapnya. (Iwan)
