Bogor, Demokratis
SMKN 1 Gunung Sindur mengadakan acara perpisahan untuk kelas XII , Yonal Hardian, S.Pd, M.M Kepala sekolah SMKN I Gunung Sindur menyampaikan kepada para siswa, silahkan mereka mengembangkan potensi minat dan bakat masing-masing. Pasti mereka punya kelebihan, punya keunggulan untuk bersaing dengan SMK seangkatan di sekitaran Gunung Sindur.
“Kita tidak bisa menutup kemungkinan bahwa mereka ini para siswa bisa jadi calon pengusaha, calon profesor, calon olahragawan, dan calon fotografer. Tidak lantas harus memaksakan kehendak dia bekerja di pabrik. Tidak juga,” ucap Kepsek Yonal, Sabtu (4/6/22)
Yonal juga berpesan kepada orang tua siswa untuk berikan rasa percaya diri dan harga diri kepada mereka. Jangan menilai sesuatu dari selembar ijazah. Siapa tahu mereka lebih berkilau dari orang tuanya.
“Kalau olahragawan itu lebih senang fisik dibandingkan fisika, seorang seni mungkin lebih suka merenung dan menulis dibandingkan hitungan matematika,” imbuhnya.
Dirinya pun meminta kepada para orang tua untuk sadari bahwa para siswa punya potensi dan bakat masing-masing. Berikan kepercayaan dan harga diri, kemudian berikan kesempatan mereka untuk mengembangkan potensinya.
Selain itu, Yonal menambahkan bahwa pelepasan siswa XII ini adalah angkatan ke sembilan. Jumlahnya 349 peserta dari lima kompetensi keahlian, yaitu : 1. Elektronika Industri, 2. Teknik Mesin, 3.Teknik Kendaraan Ringan, 4. Teknik Komputer Jaringan, dan 5. Multimedia.
“Karena memang kelulusan diserahkan kepada satuan pendidikan berdasarkan Surat Edaran Nomor 1 Tahun 2021 yang menyampaikan peniadaan ujian nasional, maka seluruhnya diserahkan kepada satuan pendidikan untuk kelulusan,” jelas Kepsek Yonal.
Dia menambahkan untuk siswa yang terbaik itu ada reward dari kompetensi keahlian masing-masing. Untuk praih nilai rata-rata tertinggi dari masing-masing keahlian.
Sementara Waka Kesiswaan, Aan Sukandi berharap mudah-mudahan mereka yang lulus ini bisa bekerja sesuai dengan kompetensi keahlian.
“Jangan bekerja di gudang, di Indomaret yang tidak sesuai dengan keahlian. Kita berharap lulus kerja sesuai kompetensi keahlian, itu yang menjadi kebanggaan sebetulnya,” pungkas Aan. (RY)
