Subang, Demokratis
Wakil Ketua DPRD Subang dari Fraksi Partai Golkar Hj. Elita Budiarti menanggapi soal adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh puluhan mahasiswa tergabung pada Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) di depan kantor DPRD Subang (29/9).
Para mahasiswa dalam aksinya mereka menuntut pihak DPRD Subang atas hak interpelasi yang sampai saat ini belum juga dilaksanakan oleh pihak DPRD Subang.
Wakil Ketua DPRD dari Fraksi Partai Golkar Hj. Elita Budiarti mengukapkan, pihaknya akan segera menemui Ketua DPRD Kabupaten Subang pada hari ini (30/9) untuk mengusulkan hak interpelasi agar segera dijadwalkan dalam paripurna.
“Kita hari ini usulkan kepada Ketua DPR untuk dijadwalkan dalam paripurna,” ungkap Wakil Ketua DPRD Subang Hj. Elita Budiarti kepada awak media, Jumat (30/9).
Sebelumnya diberitakan, puluhan massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Subang, kembali melakukan swiping ke beberapa kantor dinas, Kator BUMD dan DPRD Kabupaten Subang, (29/9).
Dalam aksinya, Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) masih menyampaikan kritik yang sama terhadap penyelenggara pemerintahaan yang dinilai lamban, tidak responable, sehingga persoalan yang dihasilkan semakin rumit.
“Kita juga saat ini sedang mengalami defisit, tapi kelihatannya eksekutif dan legislatif masih biasa-biasa saja, hak interpelasi sampai sekarang masih belum jelas juga,” teriak salah satu orator.
Aski yang dilakukan Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) tersebut berakhir di Kantor DPRD Subang, massa HMI dalam aksinya memaksa masuk ke area gedung dewan dan sempat memanas serta terjadi saling dorong-mendorong antara petugas yang menjaga dan massa HMI.
Beruntung peristiwa itu cepat diredam petugas, sehingga aksi massa HMI kembali aman dan terkendali.
“Kami hanya mau bertemu Ketua DPRD, sebab sudah beberapa kali kami datang (ke Kantor DPRD) itu tidak pernah dijumpai langsung pimpinan DPRD,” teriak massa aksi dari HMI.
Upaya massa dari HMI untuk menemui Ketua DPRD tetap tidak berhasil, karena dijelaskan Sekwan DPRD H Ujang Sutrisna, S.Ap yang menemui aksi massa itu jika ketua sedang tugas di luar kota.
“Masuk juga percuma ketuanya sedang tidak ada. Kita nanti akan jadwalkan ulang untuk audiens,” ungkapnya.
Mengakhiri aksinya Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) memberikan sebuah kado pada Setwan, untuk dikenakan oleh Ketua DPRD, yakni pakaian perempuan. Karena mereka menganggap Ketua DPRD sulit sekali mau menerima mereka. (Abh)
