KBB, Demokratis
Dalam rangka meningkatkan pengabdian pada pemerintah dan masyarakat sekaligus memberikan motivasi serta dukungan moril bagi para usia remaja yang putus sekolah karena faktor kendala ekonomi puluhan PKBM di Kabupaten Bandung Barat (KBB) berusaha keras untuk memberikan motivasi Sudaryat Kabid Paudni Disdik KBB selaku kepala Bidang Dikmas Kabupaten Bandung Barat terus berupaya memberikan dukungan terhadap 39 PKBM agar terus berusaha untuk memajukan PKBM demi masyarakat agar punya pendidikan yang layak apalagi kalau ditunjang denga fasilitas yang memadai agar semua bersinergi untuk memberikan kegiatan belajar mengajar (KBM) dari mulai bangunan dan fasilitas lainnya karena kenyamanan lebih penting supaya efektif untuk melakukan segala bentuk kegiatan tersebut karena PKBM telah ikut andil dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa melalui para generasi muda agar punya pendidikan yang layak.
Sudaryat saat ditemui Demokratis di ruang kerjanya, belum lama ini, mengatakan, pihaknya berharap Kementerian Dikmas tidak melihat atau membedakan legal status antara pusat pembelajaran yang formal dan nonformal karena kegiatan belajar yang dilaksanakan di lingkungan PKBM semua sama dengan kegiatan yang dilaksanakan di sekolah umum lainnya.
“Menyikapi hal itu bentuk bantuan yang diajukan oleh puluhan PKBM di beberapa kabupaten, tetapi hanya meminta beberapa sarana yang terbilang sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar (KBM) salah satunya perangkat elektronik seperti (laptop). Komputer itu semua sangat dibutuhkan untuk fasilitas UNBK (ujian nasional berbasis komputer) sehingga berkeinginan adanya bantuan laptop. Jadi keinginan dari satu pihak merupakan sebuah harapan dari seluruh PKBM di masing-masing kabupaten dengan bertujuan supaya siswa yang mengikuti belajar di lingkungan PKBM mampu bersaing dengan siswa yang melaksanakan pembelajaran di sekolah formal atau sekolah umum,” ungkapnya.
Di sini dirinya mewakili seluruh pengelola PKBM di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) semoga dengan adanya sebuah keinginan tersampaikan melalui media masa maka pihak terkait mengehui seperti Kementerian Dikmas mampu untuk mengeluarkan bantuan tersebut lantas mampu membuka mata hati agar dapat berpartisipasi dalam mencerdaskan anak bangsa. (Iskandar)
