Depok, Demokratis
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Depok Fahrul Novry Azman mengatakan, pada tahun 2022 permohonan pembuatan paspor meningkat 2-3 kali lipat dari tahun sebelumnya. Jika dirata-ratakan, setiap harinya terdapat 160 orang yang melakukan pembuatan paspor.
“Tahun 2021 Imigrasi Depok menerbitkan 14.000 paspor. Sedangkan di tahun 2022 periode Januari hingga Oktober, ada sekitar 48.000,” kata Fahrul saat berkunjung ke kantor PWI Kota Depok, Kamis (10/11/2022).
Menurut Fahrul, ada berbagai alasan masyarakat mengajukan pembuatan paspor. Antara lain, untuk wisata, keperluan sekolah, bisnis dan umroh.
“Paling banyak itu untuk keperluan umroh dan wisata, itu yang lebih mendominasi,” ungkapnya.
Fahrul menambahkan, untuk memudahkan proses pembuatan paspor bagi masyarakat, kantor Imigrasi Depok telah menyediakan sejumlah layanan. Salah satunya layanan M-Paspor.
Untuk diketahui, M-paspor merupakan sebuah aplikasi untuk melakukan pendaftaran permohonan paspor. Aplikasi M-Paspor merupakan pengganti aplikasi Pendaftaran Antrean Paspor Online (APAPO).
Aplikasi tersebut dapat digunakan untuk mendaftar antrean paspor pada semua kantor imigrasi/unit layanan paspor.
Kelebihan aplikasi ini adalah semua berkas persyaratan paspor dapat diunggah secara mandiri oleh pemohon sehingga tidak memerlukan fotocopy berkas persyaratan (paperless) saat datang ke kantor imigrasi.
Selain itu, pembayaran paspor dilakukan di awal sebelum proses paspor dan terdapat fitur reschedule jadwal kedatangan.
Mulai dipergunakan awal tahun 2022, aplikasi M-Paspor dapat diunduh melalui Playstore bagi pengguna Android dan Appstore bagi pengguna iOS.
Jadi, melalui Aplikasi ini masyarakat dapat mendaftar, mengatur jadwal foto, dan mengatur pembayaran biaya pembuatan paspor. Dengan demikian, para pemohon paspor juga dapat terhindar dari praktik percaloan.
“Pastinya, kami Imigrasi Depok akan terus berupaya memfasilitasi kebutuhan masyarakat dan terus melayani masyarakat dengan maksimal,” pungkasnya. (Tholib)
