Jakarta, Demokratis
Isu adanya reshuffle kabinet, semakin santer terdengar di pemberitaan. Jika, mengacu pada pernyataan Presiden dalam HUT Partai Golkar, Oktober 2022 lalu, bahwa ada partai tertentu yang terburu-buru mendeklarasikan pencapresan.
Acuan itu, memang tidak serta mengarah bakal akan adanya reshuffle kabinet. Namun, setidaknya ada catatan, yang mungkin bisa dijadikan rujukan.
Ketika, elit PDIP menyampaikan agar Jokowi segera mereshuffle kabinet dari partai tertentu, karena partai tersebut mendeklarasikan pencapresan dengan mengajak dua partai oposisi bergabung (Demokrat dan PKS), itu juga salah satu rujukan, yang keputusan (prerogatif) ada pada Presiden.
Terbaru, Jokowi memberhentikan dengan hormat Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI. Soal, Andika, bagi Jokowi, selalu sukses melaksanakan tugas apapun, termasuk tugas internasional G20, perlu mendapat tempat terhomat (baca : kabinet).
Salah satu langkahnya, melakukan reshuffle kabinet. Jika, itu terjadi, maka kemungkinan Andika menempati posisi tersebut, ungkap pengamat.
Terkait reshuffle, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin, memprediski dengan kalimat, “Kita tunggu bareng-bareng.” Ngabalin kemudian mengungkapkan, ada kemungkinan perombakan Kabinet Indonesia Maju dilakukan pada Januari ini. (Albert S)
