Bandung, Demokratis
Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar) melaksanakan sosialisasi “Persiapan PPDB SMA, SMK, dan SLB Tahun 2023” di Grand Pasundan Convention Hotel, Kota Bandung, Kamis (2/3/2023).
Sosialisasi ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Wahyu Mijaya.
Kadisdik mengimbau untuk segera menyosialisasikan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023 kepada masyarakat.
“Saya juga minta bapak/ibu untuk membuat timeline dan harus disepakati bersama. Kita harus sama-sama mematuhi timeline yang dibuat dengan segala kewenangan masing-masing,” tegas Kadisdik.
Kadisdik menambahkan, begitu pun untuk komunikasi publik, harus mengikuti timeline yang dibuat dan ada tim media yang terus memantau.
“Tetapkan kapan mulai dikomunikasikan. Terutama bapak/ibu di cabang dinas, sudah harus mempersiapkan ruang komunikasi. Bukan hanya sekadar ruangan, tapi juga secara online,” pesan Kadisdik.
Kadisdik juga meminta setiap pengaduan dikomunikasikan. “Setiap pengaduan, sekecil apa pun jangan dibiarkan, tetap dikomunikasikan, tetap dihadapi,” tegasnya.
Kalau memang ada solusi-solusi yang dimungkinkan di tahap awal, tambahnya, segera lakukan. “Kalau perlu komunikasikan dari awal. Jadi, mohon antisipasi dari awal supaya kita bisa mereduksi berbagai permasalahan,” imbuhnya.
Rapat persiapan PPDB 2023 dihadiri oleh seluruh Kepala Cabang Dinas Wilayah I s.d. XIII dan diisi audiensi dengan seluruh tamu undangan yang hadir.
Dalam sosialisasi tersebut, Sekretaris Disdik Jabar Yesa Sarwedi mengungkapkan, pelaksanaan PPDB tahun 2022 di Jabar relatif lebih baik dibandingkan beberapa provinsi di Pulau Jawa (berkaitan dengan akses).
“Sistem dan peraturan PPDB kita sebenarnya sudah baik. Yang perlu kita sikapi, pertama bagaimana kita dominan melakukan sosialisasi, terutama kepada masyarakat,” tuturnya.
Kedua, lanjutnya, menindaklanjuti semua aduan yang masuk, baik ke cabang dinas, sekolah maupun ke dinas provinsi. “Saya berharap (pelaksanaan PPDB 2023) tidak banyak berubah,” tandasnya. (IS)
