Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

20 Peserta Santripreneur dan SMA/SMK Sederajat Diberangkatkan Bupati Tapsel Menuju SAE Digital Akademi Medan

Tapsel, Demokratis

Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H Dolly Pasaribu memberangkatkan 20 peserta “Santripreneur dan SMK Bisa!” untuk mengikuti pelatihan di SAE Digital Akademi Medan yang dibimbing oleh Sugianto, ST. M.Kom pada Sabtu (10/6) dari eks. Kantor Bupati Tapsel, Jalan Kenanga No. 74, Kota Padangsidimpuan.

Adapun para peserta berasal dari sekolah Aliyah dan SMA/SMK sederajat se-Kabupaten Tapsel. Mereka duduk dibangku kelas X (Sepuluh) dan XI (Sebelas). Pelajar SMA sederajat terdiri dari, SMKN 1 Sipirok 2 orang, SMKN 1 Angkola Timur 1 orang, SMKN 1 Batang Angkola 1 orang, SMKN 1 Tantom Angkola 1 orang, SMKN 1 Batang Toru 1 orang, SMKN 1 Arse 2 orang, SMKN 1 Marancar 1 orang, dan SMAN 1 Sipirok 1 orang.

Sedangkan untuk peserta santri diantaranya, berasal dari Ponpes Syekh Ahmad Basyir Kecamatan Batang Toru 1 orang, Ponpes Darul Mursyid Kecamatan Saipar Dolok Hole (SDH) 2 orang, Tahfiz Al-Qur’an Al-Hijrah Kecamatan Angkola Muaratais 2 orang, Ponpes Jabalul Madaniyah Kecamatan Angkola Timur 2 orang, Ponpes Akhiruddin Panusunan Hasibuan Kecamatan Angkola Timur 3 orang.

Adapun tujuan pelatihan itu untuk pengembangan ilmu pengetahuan tentang pemasaran UMKM serta peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang menguasai kemampuan dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk pemasaran produk UMKM Tapsel.

Bupati Tapsel H Dolly Pasaribu sebelum memberangkatkan peserta “Santripreneur dan SMK Bisa! dalam sambutannya meminta agar para santri dan siswa SMK untuk serius dalam mengikuti pelatihan itu dan kami berharap, semoga ilmunya nanti dapat dikembangkan, dan juga dapat disalurkan kepada kawan-kawan lain,” pinta Dolly.

“Sementara angkatan sebelumnya sudah mulai menunjukkan hasilnya, harapan kami untuk para santri dan siswa SMK kali ini pun sama, sehingga nantinya mereka bisa membantu dalam meringankan beban orang tua,” ujar Dolly.

Lebih jauh lagi sekolah dan pondok yang mengirim mereka pun nantinya bisa menjadi sekolah berbasis entrepreneur. “Sehingga sekolah tersebut bisa menghasilkan produk dan jasa untuk dipasarkan secara digital,” ungkap Dolly.

Sebelumnya Kadis Perdagangan Koperasi dan UKM Tapsel, Novita Sari Wahyuni mengatakan program pelatihan santripreneur dilaksanakan empat tahap, untuk pelajar santri ini memasuki tahap 2, sedangkan pelajar SMA-Sederajat memasuki tahap 3 yang dilaksanakan sejak tanggal 28 Mei sampai 4 Juli 2023, jelasnya.

Lanjut Novita, sebelumnya juga sudah ada diberangkatkan, baik pelajar SMA, SMK dan Santri sederajat sebanyak 20 orang pada tahun 2022, dan mereka yang telah selesai itu, sudah banyak berkreasi, bahkan sudah mulai rutin dalam mendapatkan penghasilannya. (Darma Bakti)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles