Pelalawan, Demokratis
Bupati Pelalawan H. Zukri SE buka pelatihan pengolahan kelor tanaman kehidupan di Kabupaten Pelalawan saat ini. Pemerintah Kabupaten Pelalawan melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan menggelar pelatihan pemberian makanan tambahan (PMT) pengolahan daun kelor untuk kader pos pelayanan terpadu (posyandu) se-Kabupaten Pelalawan, Rabu (22/11/2023), di Gedung Daerah Datuk Laksamana Mangkudiraja, Pangkalan Kerinci.
Laporan Kepala Dinas Kesehatan Asril, M.Kes bahwa kegiatan ini telah didukung oleh Pemerintah Pusat dimana, untuk menggelar kegiatan ini Kabupaten Pelalawan menyiapkan 1.850 kader dari 370 posyandu yang nantinya PMT ini akan diberikan kepada balita guna pencukupan asupan agar terciptanya Pelalawan yang bergenerasi emas.
“Kami laporkan yang terhormat Bupati Pelalawan H. Zukri SE, Wakil Ketua DPRD H. Syafrizal SE, Bunda PAUD Kabupaten Pelalawan Sella Pitaloka S.AP bahwa kegiatan ini mengundang narasumber serta hasil PMT ini nanti kita rekomendasikan untuk balita se-Kabupaten Pelalawan guna penunjang generasi pelalawan emas program Bupati Pelalawan,” sebut Asril M. Kes.
Sementara Bupati Pelalawan H. Zukri SE dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini harus diikuti dengan seksama oleh seluruh kader posyandu untuk tetap mensosialisasikan tanaman kehidupan yang saat ini digaungkan oleh Pemerintah Kabupaten Pelalawan.
“Seluruh kader nantinya saya minta untuk mendengar secara seksama agar dapat mensosialisasikan dengan baik tanaman kehidupan ini,” sebut H. Zukri SE.
Tambah Bupati Pelalawan yang murah senyum ini menceritakan pengalamannya mengkonsumsi daun kelor yang dijadikan teh, dibuat untuk sarapan yang dijadikan mie goreng atau sayur berbahan daun kelor, dimana dengan padatnya agenda Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan yang harus dihadiri.
“Saya ceritakan sedikit bahwa kegiatan saat ini kan banyak, mulai subuh saya berangkat kerja sampai kembali ke rumah dinas, saya hanya berbekal sarapan daun kelor dan teh kelor,” tambah Zukri.
Lanjut H. Zukri, SE, khasiat yang sampai ini dirasakan oleh tubuhnya terasa bugar terlihat dari saling ganti shifnya ajudan dan supirnya saat ini, untuk mengikuti kegiatan Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan, ajudan dan supir harus berganti shif seminggu setiap kalinya.
“Khasiatnya sangat terasa, untuk mengikuti jadwal padat saya, ajudan dan sopir saya harus shif seminggu tukar lagi, sementara saya hanya menggunakan hasil olahan kelor untuk tubuh saya tanpa menggunakan vitamin,” lanjutnya.
Terakhir Bupati Pelalawan H. Zukri SE Berpesan kepada seluruh kader posyandu jangan pernah malu untuk mensosialisasikan tanaman kehidupan kelor tersebut, tidak ada mistik (dianggap oleh sebagian masyarakat pengusir setan) karena sangat besar manfaatnya bagi masyarakat, nantinya seluruh kader wajib menanam pohon kelor di rumahnya.
“Daun kelor itu besar manfaatnya, tak ada itu mistik-mistik, seluruh kader nanti akan dapat 1 kelor untuk ditanam di rumahnya,” tutup Bupati Pelalawan. (DS)