Jumat, September 20, 2024

Jalan Penuh Tambalan Karena Buruknya Pekerjaan

Bandung, Demokratis

Sudah sepantasnya Kepala UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah III Bandung Ari Hadriansyah mendapat teguran dari Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono, mengingat buruknya pekerjaan pada beberapa ruas jalan di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung, yang berada pada pengawasan UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan  Wilayah  III.  Buruknya pekerjaan pada beberapa ruas jalan yang baru beberapa bulan dikerjakan sekarang sudah retak-retak dan sebagian sudah bolong-bolong.

Salah satunya, Pemeliharaan Berkala Ruas Jalan Nagreg – Bts. Bandung/Garut yang dikerjakan dengan menggunakan anggaran sebesar Rp3.931.847.809,00 dari APBD Jabar tahun 2023. Padahal jalan ini baru dikerjakan sekitar bulan Agustus lalu, tapi sekarang sudah bolong-bolong, penuh dengan tambalan-tambalan. Bahkan tambalannya pun sudang bolong-bolong lagi. Buruknya pekerjaan pada jalan ini disinyalir dalam pengerjaannya tidak sesuai dengan spesifikasi.

Yudi PPK Pemeliharaan Berkala UPTD III.

Begitu juga dengan Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Ruas Jalan Bandung (Kopo) – Soreang dengan anggaran Rp9.290.529.352 dari APBD Jabar tahun 2023. Pada ruas jalan ini juga sudah banyak yang rusak dan berlubang. Wartawan Demokratis sebelumnya sudah mengajukan surat konfirmasi tertulis tertang seputar pekerjaan pemeliharaan ruas jalan di seputar Kota Bandung dan Kabupaten Bandung  yang ditujukan kepada Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono dan surat tersebut telah didisposisikan kepada Kepala UPTD Pengelolaan Jalan Dan Jembatan  Wilayah  III. Ari Hadriansyah dan diteruskan kepada PPK Pengerjaan Pemeliharaan Berkala Yudi. Saat bertemu dengan Demokratis Yudi di ruang lobby UPTD Wilayah III Bandung, mengatakan,’ “Nanti dihubungi dulu penyedianya,” katanya, tapi sampai saat ini belun ada respons.

Beberapa hal yang dipertanyakan Demokratis terkait paket pekerjaan pada Pemeliharaan Berkala Ruas Jalan Nagreg – Bts. Bandung/Garut di antaranya emulsi lapisan perekat tidak kelihatan di dasar hotmix. Kurang pemakaian emulsi atau kondisi dasar belum bersih sewaktu penyemprotan emulsi? Sebutkan masing-masing nama dan alamat perusahaan kontraktor yang mengerjakan berkala ruas jalan dimaksud? Dan beberapa pertanyaan lainnya tapi tidak pernah terjawab. Saat bertemu dengan Yudi sebagai PPK pun tidak memberikan jawaban.

Beberapa orang pengguna jalan Bandung – Garut yang saat itu sedang berhenti di salah satu rumah makan memberi komentar atas buruknya pekerjaan Pemeliharaan Berkala Ruas Jalan Nagreg – Bts. Bandung/Garut. “Jalan ini belum lama dikerjakan tapi sudah penuh tambalan. Dan beberapa bagian sudah berlubang,” ujar Nandang yang kebetulan sedang melintas di ruas jalan Nagreg menuju Bandung.

“Kalau kerjanya rapih dan bahan yang digunakan bagus, pada saat pengerjaan jalan ini mungkin saat ini masih mulus dan tidak penuh dengan tambalan–tambalan begini,” tambahnya. (IS)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles