Honda meluncurkan versi peningkatan pada superbike andalannya, CBR1000RR-R Fireblade. Hadir sebagai model 2024, motor ini memiliki penampilan dan performa yang berbeda dibandingkan sebelumnya.
Motor ini tetap mempertahankan siluet yang sama seperti sebelumnya. Namun, model ini mendapatkan penyegaran pada desain sayap serta penutup tengah dan bawah terbaru.
Peningkatan visual juga relevan secara fungsional, karena berfungsi untuk meningkatkan aerodinamis sepeda motor, sehingga mengoptimalkan sisi kestabilan motor.
Untuk versi standard, motor ini dibekali dengan fork USD berwarna hitam. Kemudian, varian SP mendapatkan fork USD emas serta mendapatkan visual pilihan warna Grand Prix Red dan Matte Pearl Morion Black.
Fireblade 2024 merupakan motor pertama Honda yang mendapatkan sistem throttle-by-wire (TBW), artinya motor ini memiliki kemampuan membuka dan menutup katup throttle, sehingga memungkinkan kontrol independen terhadap pasangan silinder ganda.
Pembaruan ini telah membantu meningkatkan rasio kompresi dari 13,4 menjadi 13,6. Dari sisi pengendara, performa akselerasi akan lebih baik pada rentang kecepatan menengah. Penanganan telah ditingkatkan untuk kontrol yang lebih mudah.
Pengguna motor ini juga mendapatkan peningkatan kinerja tindak lanjut dengan perubahan pada rasio gigi transmisi. Peralatan kontrol elektronik mendapatkan pembaruan yang diperlukan untuk mendukung penyesuaian mekanis yang dilakukan pada mesin.
Untuk mencapai rasio power to weight yang lebih tinggi, Honda Fireblade 2024 menggunakan komponen rangka bodi yang ringan. Honda juga fokus pada peningkatan kekakuan motor untuk mencapai performa menikung dan sensasi berkendara yang lebih baik.
Baik varian standar maupun SP mendapatkan mesin berkapasitas 999 cc berpendingin cairan 4-stroke DOHC 4-silinder yang dapat memproduksi tenaga 218 ps dan torsi puncak 113 Nm. Dibekali dengan sistem transmisi enam percepatan, motor ini juga dibekali fitur quick shifter.
Model tertinggi ini dari seri CBR tersebut dijual untuk pasar Jepang dimulai dengan harga 2,486 juta yen atau sekitar Rp260 jutaan. (Rio)
