Lanny Jaya, Demokratis
Komando Purom mengatakan kepada masyarakat Lanny Jaya bahwa tanggal 1 Juli 2024 upacara hari kemerdekaan West Papua pertama kali dilaksanakan secara hikmat sebagai negara republik.
“Sebagai pimpinan militer tertinggi meminta kepada para pemimpin faksi lain seperti Matias Wenda panglima TRWP juga panglima TPNPB Goliat Tabuni untuk bergabung bersama dalam satu komando,” katanya.
Menurutnya, amanat para pendahulu melalui piagam OPM sudah jelas bahwa Papua sudah merdeka dengan bendera bintang kejora. Dirinya sebagai Panglima tertinggi TPN OPM melanjutkan amanat itu sampai Papua merdeka penuh dan berdaulat.
“Matias Wenda dengan TRWP dan Goliat Tabuni dengan TPNPB dan Jeondoan sebagai bendera negara menurut saya mereka ini di bawah pengaruh oleh orang-orang yang tidak memahami sejarah kemerdekaan West Papua,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, dirinya juga meminta Presiden Simon P. Sapioper untuk mencari kesempatan berdialog dengan Negara Republik Indonesia mengenai hak dan kewajiban Negara Republik Papua yang berada di teritori Lanny Jaya.
Sementara mengenai pilot yang masih ditahan oleh Egianus kogoya, itu di luar komando dirinya. Sehingga dirinya, meminta Pemerintah Republik Indonesia berkomunikasi dengan Goliat Tabuni supaya bisa membebaskan pilot tersebut.
“Karena menurut saya penyanderaan terhadap pilot itu juga melanggar hukum internasional, dan tidak mungkin negara Republik Indonesia memberikan kemerdekaan Papua kepada satu orang pilot tersebut,” jelasnya.
Selain itu, penculikan pilot tersebut juga bukan atas inisiatif Egianus tetapi ada orang lain yang mempengaruhi sehingga terjadi penyanderaan.
Kaitan dengan pasukan TNI yang masuk ke wilayah Lanny Jaya, dirinya sebagai panglima tertinggi dan bersama pasukan siap menghadapi mereka.
“Terakhir kepada Pemerintah Indonesia saya berpesan bahwa kami sudah menetapkan negara NGRWP melalui revolusi yaitu pusat negara NGRWP dengan Presiden Simon P. Sapioper berkedudukan di teritori Lanny Jaya, kami sudah memisahkan diri dari NKRI, dan NKRI tidak berhak atas TPNOPM dan NGRWP,” pungkasnya. (Jose)