Kota Tasikmalaya, Demokratis
Keluarga Besar Ikatan Keluarga Minang (IKM) Tasikmalaya mengadakan syukuran sekaligus menempati kantor baru yang representatif yang berada di Kampung Madewangi RT 04 RW 01 Kelurahan Setiamulya Kecamatan Tamansari-Kota Tasikmalaya.
“Diharapkan adanya kantor baru ini, pengelolaan pelaksanaan tugas jajaran pengurus IKM dapat ter-manage dengan baik. Dan gerakan revolusi mental dengan gerakan cinta ibadah dapat diinternalisasikan dalam kehidupan masing-masing, baik dalam hal pelayanan pengurus kepada jajaran anggota IKM maupun warga Minang bisa berjalan lancar,” ucap Syahrial Koto kepada wartawan usai acara di kantor baru, Ahad malam (18/8/2024).
Menurutnya, tugas dari Ketua IKM Tasikmalaya sesungguhnya roh dari organisasi IKM itu sendiri. Para anggota IKM harus mampu melakukan manajemen pengelolaan aset dan keuangan IKM Tasikmalaya.
“Kantor baru ini diperoleh bersumber dari anggaran swadaya masyarakat Minang sebesar Rp35 juta. Sebagai warga Minang tentunya harus mempertanggungjawabkan dengan kinerja yang semakin baik,” terangnya.
Dengan kantor yang baru ini, lanjut Syahrial, pihaknya berharap semangat yang baru dari jajaran pengurus yang berada di bawah komandonya.
“Mudah-mudahan dengan adanya kantor baru, diharapkan menciptakan semangat baru dan peningkatan kinerja serta kekompakan,” tambahnya.
Terkait pembebasan tanah untuk pembangunan Masjid IKM, Syahrial memaparkan, awalnya IKM Tasikmalaya memiliki uang Rp15 juta. Dari uang itu kita sepakat untuk mengumpulkan uang lagi dan membentuk panitia membeli sebidang tanah di Kampung Gegernoong Kelurahan Setiamulya senilai Rp1.350.000.000 dengan jangka waktu yang sudah ditentukan yang sekarang menjadi tempat didirikan Sekretariat IKM Tasikmalaya, sekaligus nantinya akan dibangun Masjid IKM.
“Bertahun-tahun IKM Tasikmalaya bersama-sama berusaha mengumpulkan dana dari para donasi untuk pembelian tanah tersebut. Alhamdulillah, dengan ridho Allah SWT, sisa pembayaran tanah saat ini sekitar Rp80 juta lagi. Ini betul-betul perjalanan cukup panjang dengan hati ikhlas,” urainya. (Eddinsyah)
