Kab. Limapuluh Kota, Sumbar, Demokratis
Menang dalam pemilihan umum seperti pilkada merupakan garis tangan. Namun pada sisi lain politik itu juga ilmiah. Kita bisa membaca peluang dengan melakukan riset. Kita bisa mempetakan kekuatan dan kelemahan juga dengan riset. Jika dilakukan dengan metode yang benar maka peluang kesalahannya hanya berkisar 2-3.5%.
“Setiap keputusan politik saya ilmiah, semua strategi kampanye kami dengan uda Feri Buya dibuat setelah melaksanakan survei, saya selalu membandingkan hasil survei dengan laporan-laporan relawan dan partai politik,” begitu pengakuan RKN.
“Dulu tahun 2020 ketika pilkada saya handle 100% survei. 6 kali survei saya lakukan dalam rentang 1 tahun masa persiapan dan kampanye. Untuk pilkada tahun ini begitu juga, bahkan lebih banyak survei saya lakukan, hampir setiap bulan. Saya awali saat itu dengan survei pada bulan Januari dan Februari. Melihat kondisi awal. Setelah itu dalam rangka membuat keputusan maju atau tidak, saya buat 2 kali survei di bulan April dan Mai. Melihat hasil survei 4 kali itulah yang menjadi dasar saya membuat keputusan untuk ikut berkompetisi sebagai calon bupati,” lanjutnya.
“Mendekati hari pemilihan kami akan lakukan survei setiap bulan. Saat ini sedang dilaksanakan pula, insya Allah hasilnya keluar 2 hari ke depan. Kami berprinsip ikhtiar harus maksimal dengan cara yang benar. Sejauh ini kami yakin kemengan berpihak kepada RKN-Feri Buya,” tambah RKN.
Apa yang membuat bapak yakin untuk memenangkan pilkada ini? “Banyak faktor, pertama tren elektabilitas kami selalu naik, dan tren elektabilitas kompetitor terdekat kami terus turun. Saat ini posisi kami terpaut 2% saja dari pasangan Safaruddin-DS. Target kami bulan ini posisi setara,” jelasnya.
“Kedua, kami baru menggerakkan 1/10 dari sumber daya yang kami miliki. Pertengahan September ini akan terus meningkat dan maksimal mulai 1 Oktober nanti. Maka kami yakin letupan energinya besar, dampaknya maksimal,” ungkap RKN.
“Tapi di atas semua strategi yang kita persiapkan, tangan langit akan bekerja. Siapa yang akan terpilih sudah ada ketetapannya. Kami hanya berikhtiar maksimal, takdir Allah SWT yang menentukan,” pungkasnya. (RK)
