Kota Tasikmalaya, Demokratis
Bakal Calon (Balon) Wali Kota Tasikmalaya Nomor Urut 1 Hj. Nurhayati, satu-satunya wakil perempuan dari 5 Pasangan Calon (Paslon) mengadakan Talk Show dengan warga masyarakat Kota Tasikmalaya dari berbagai kalangan yang memaparkan program-programnya yakni salah satunya terkait dengan program bangun inovasi dan kreatifitas untuk mengurangi pengangguran di Cafe Narassi Jln. Panglayungan Simpang Lima Kota Tasikmalaya, Kamis malam (26/9/2024).
Dirinya menjelaskan, inovasi dan kreatifitas itu itu tidak terbatas, tetapi itu harus mempunyai wadah. Maka itu, Indonesia sekarang harus fokus bagaimana membuat wadah bagi orang-orang yang punya inovasi dan kreatifitas, agar inovasi dan kreatifitas ini tidak mati dan tetap bisa berkembang terus, bergulir terus untuk menjadi produk industri.
“Maka dari itu, kami mempunyai program untuk mengurangi pengangguran hari ini dengan membangun inovasi agency untuk bisa melatih memberikan pelatihan, pembinaan dan edukasi kepada masyarakat pendampingan untuk anak-anak yang siap kerja ini untuk bisa setahap-setahap lokal tentunya,” ucap Hj. Nurhayati kepada wartawan usai talk show.
Disamping itu, lanjut dia, tentunya kebijakan-kebijakan pemerintah adalah menyiapkan suatu bank atau lembaga yang bisa memberikan permodalan kepada mereka, karena salah satunya permodalan ini yang terpenting.
“Kebijakan kita ini adalah untuk pemasaran, sementara Pemkot harus mempunyai program-program promosinya yang bisa melalui bazaar, forum nasional maupun internasional,” sebutnya.
“Misalkan, kita mempunyai pemeran-pemeran yang bukan hanya di Kota Tasikmalaya. Namun kita harus bawa ke tingkat nasional maupun internasional, sehingga kita bisa memamerkan inovasi dan kreatifitas dari Kota Tasikmalaya,” sambungnya.
Terkait Unicorn Platform yang ditanyakan, dia mengatakan, di Kota Tasikmalaya sebetulnya sudah banyak menciptakan platform-platform mengenai kesehatan, lingkungan dan lainnya. Menurutnya, platform-platform itu tidak menjadikan produk jika ada inovasi agency ini.
“Orang-orang yang memiliki kreatifitas dan inovasi kita wadahi, sehingga mereka didekatkan dengan permodalan dan pemasarannya serta kebijakan-kebijakan itu nantinya akan mendorong kreatifitas dan produktifitas itu sendiri,” pungkas Hj. Nurhayati. (Eddinsyah)
