Bogor, Demokratis
Program bantuan keuangan infrastruktur Kabupaten Bogor sumber dana anggaran Samisade mestinya dipergunakan dengan cermat dan tepat.
Namun tidak demikian dengan Desa Tanjungsari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Bogor dengan mengucurkan anggaran sebesar Rp600.000.000 termasuk pajak Samisade tahap I dengan volume pekerjaan 702 x 3 x 0.03 meter sesuai yang tertera di papan informasi kegiatan pembangunan jalan menggunakan hotmix.
Sungguh merupakan banyak kejanggalan atau di mark up anggaran dugaan kuat adanya indikasi penggelembungan anggaran yang berpotensi menimbulkan kerugian negara ratusan juta rupiah.
Hal ini dengan mudah kita uraikan dengan anggaran sebesar Rp600.000.000 dibagi volume pekerjaan 702 x 3 x 0.03 ketemu di angka 284 ribu rupiah. Sangat jauh lebih mahal dibandingkan rata-rata harga teknik pekerjaan proyek di mana pun.
Ketika konfirmasi awak media ke pihak pemborong, Anggi malah sebaliknya marah-marah dan mengancam mengaku dirinya sebagai wartawan dan LSM.
Kalau benar Anggi seorang pemborong program (Samisade) satu miliar satu desa dan mengatasnamakan media atau wartawan atau LSM justru seharusnya bersinergi dan bermitra dengan rekan-rekan media dan LSM. Hal ini sungguh tidak pantas untuk memperlakukan sekeji itu, perbuatan yang jelek di publik.
Untuk itu dimohon kepada pihak terkait, Camat Tanjungsari, UPT Jalan dan Jembatan, DPMD, Inspektorat untuk segera memberikan teguran kepada pemborong yang arogan tersebut.
Begitu pula kepada Pemerintah Desa Tanjungsari agar diperiksa kebenarannya untuk merealisasikan anggaran satu miliar satu desa atau Samisade tersebut sesuai atau tidak dengan pagu anggaran yang sudah ditetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor dan kepada aparat penegak hukum (APH) periksa secepatnya jika terjadi pelanggaran maka langsung ditangkap dan penjarakan. (Ruslan AG)
