Bekasi, Demokratis
Pemkab Bekasi, Jawa Barat menyebutkan implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) membutuhkan suplai anggaran yang relatif besar jika ingin menyasar seluruh peserta didik.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Imam Faturochman mengatakan, berdasarkan pedoman kebijakan MBG, sasaran program ini mencakup seluruh siswa yang terdata dalam satuan pendidikan binaan dari Kemendikdasmen Republik Indonesia.
“Di Kabupaten Bekasi, terdapat 546.092 peserta didik yang terdaftar dalam Dapodik mencakup tingkat SPS/TPA, KB, TK, SKB, SD, dan SMP baik negeri maupun swasta,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Imam Faturochman, Sabtu (11/1/2025).
Sesuai regulasi saat ini, setiap porsi MBG bagi peserta didik membutuhkan anggaran Rp10.000, sehingga biaya harian yang diperlukan mencapai Rp5.460.920.000 untuk mendukung program Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tersebut.
Berdasarkan pedoman, pemerintah daerah di tingkat kota dan kabupaten memiliki peran penting dalam mendukung program ini dengan tugas menyusun regulasi, program, dan kegiatan serta melakukan supervisi, monitoring dan evaluasi.
Kemudian bagi Dinas Pendidikan dengan melaksanakan edukasi gizi dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di satuan pendidikan serta memastikan pemberian layanan gizi sesuai sasaran MBG.
Imam menjelaskan program MBG di Kabupaten Bekasi masih dalam tahap uji coba di Kecamatan Pebayuran dan sejauh ini belum ada rapat formal dengan Badan Gizi Nasional terkait pelaksanaan program tersebut.
“Untuk pelaksanaan program MBG ini, kami masih menunggu arahan lebih lanjut terkait bagaimana pelaksanaannya jika sudah berjalan secara menyeluruh,” katanya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bekasi Agus Budiono mengatakan sumber dana untuk mendukung program MBG berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Dia mengakui anggaran yang dibutuhkan cukup besar terutama jika pelaksanaan program ini sudah berjalan secara menyeluruh serta berkelanjutan.
“Anggarannya bisa mencapai Rp1 triliun lebih untuk mencukupi program MBG di Kabupaten Bekasi. Namun kami sudah menerima informasi bahwa anggaran dari APBN yang dilaksanakan oleh Badan Gizi Nasional,” ucapnya. (JS)