Sabtu, Maret 1, 2025

Enam Amalan Sunnah Seputar Sahur di Bulan Ramadan

Subang, Demokratis

Sayyid Segaf bin Ali alaydrus dalam kitabnya, Ithaful Ikhwan sebagaimana dikutip dari Instagram Hijrapedia menjelaskan, ada 6 (enam) amalan sunnah seputar sahur di bulan Ramadan.

Makan sahur memiliki keutamaan bagi yang menjalankannya, di antaranya mendapat keberkahan, dan lainnya.

Oleh karena itu, kita harus memperhatikkan selalu jadwal imsak agar ketika makan sahur tidak melebihi batas waktu.

Nah di bawah ini adalah 6 amalan sunnah seputar sahur di bulan Ramadan tentunya rugi jika kita tidak kerjakan.

Makan sahur disunnahkan bagi yang akan berpuasa untuk makan sahur. Telah banyak hadis yang menganjurkan untuk melakukan sahur dan menjelaskan bahwa di dalam makanan sahur terdapat keberkahan. Rasulullah Saw bersabda yang artinya:

“Bersahurlah karena di dalam sahur terdapat keberkahan.” (H.R Bukhari-Muslim).

Makanlah sahur walaupun sedikit, Rasulullah Saw bersabda yang artinya :

“Makan sahur itu memakannya adalah berkah. Maka jangan kalian tinggalkan walaupun hanya dengan meminum seteguk air. Bershholawat bagi orang-orang yang sahur. (H.R Ahmad).

(2). Disunnahkan untuk menjadikan kurma sebagai salah satu menu sahur.

Rasulullah Saw bersabda yang artinya :”Sebaik-baiknya makanan sahur orang beriman adalah kurma” (HR Abu Dawud dan Ibnu Hibban).

(3). Mengakhirkan sahur.

Disunnahkan mengakhirkan makan sahur sampai mendekati waktu Subuh asalkan jangan akhir sehingga kita ragu apakah waktu sahur masih tersisa atau tidak.

Rasulullah Saw bersabda yang artinya : “Umatku akan selalu berada dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur.” (H.R Ahmad).

(4). Menentukan waktu imsak (jarak antara selesai sahur dan adzan subuh).

Disunnahkan untuk membuat jarak waktu pemisah antara waktu sahur dan adzan subuh. Jangan sampai  masih makan sahur ketika adzan subuh berkumandang.

Sahabat Anas radhiyallhu anhu menceritakan bahwa sahabat Zaid bin Tsabit radhiyallahu anhu mengatakan Aku (Sahabat Anas) bertanya. “Berapa jarak antara adzan dan sahurnya? ” seukuran lima puluh ayat.” Jawabnya. (H.R Bukhari Muslim).

Sebagian ulama memperkirakan bahwa ukuran 50 ayat adalah 15-20 menit. Maka hendaknya berhenti makan sahur 15 menit sebelum adzan subuh.

Pemisahan ini adaah bentuk kehati-hatian dalam beribadah. Dan hati-hati dalam ibadah itu dianjurkan berdasarkan sabda Nabi Saw yang artinya:“Tinggalkan apa yang membuatmu ragu, kepada apa yang tidak membuatmu ragu. (H.R Ahmad).

(5). Berkumpul untuk sahur.

Disunnahkan bersahur bersama-sama. Ini berdasarkan hadis Zaid bin tsabit di atas.

“Kami sahur bersama dengan Rasulullah Saw kemudian kami shalat (H.R Bukhari dan Muslim).

Selain itu, berkumpul dalam menyantap makanan itu adalah berkah. Di dalam hadis dikatakan yang artinya :

“Sebaik-baik makanan adalah apa yang banyak tangan (ikut makan) di dalamnya .” (H.R Bukhari).

  1. Membersihkan sela-sela gigi sangat ditekankan agar membersihkan sela-sela gigi setelah makan sahur.

Nabi Saw bersabda yang artinya: “Sela-selailah gigi karena itu adalah kebersihan dan kebersihan mengajak kepada iman dan iman bersama orang yang beriman ada di dalam surga”. (HR Thabrani).

Dikatakan bahwa kesunnahan menyela-nyelai gigi lebih ditekankan bagi orang berpuasa dibandingkan bersiwak.

Itulah 6 (enam) sunnah seputar sahur di bulan Ramadan yang dikutip dari Instagram hijrapedia. Disusun oleh Sayyid Segaf bin Ali alaydrus dalam kitabnya, Ithaful Ikhwan. (Abdulah)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles