Jakarta, Demokratis
Polri menyebut menghargai keputusan personel band Sukatani yang menolak tawaran untuk menjadi duta dari Korps Bhayangkara.
Kapolri Listyo Sigit Prabowo diketahui sempat menawarkan band tersebut untuk menjadi duta bagi Polri usai lagu grup musik itu yang berjudul ‘bayar bayar bayar’ viral atau menjadi sorotan masyarakat.
“Bapak Kapolri sudah memberikan apresiasi ya atas masukan kritik melalui seni. Kemudian juga Bapak Kapolri mengapresiasi sebagai duta polri, namun kembali lagi apa yang sudah disampaikan tadi pertanyaan teman-teman media adalah merupakan hak untuk berekspresi dan kita hargai,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Senin (3/3/2025).
Tapi, Polri disebut akan terus melakukan pembenahan di setiap lini. Sehingga diharapkan dapat menjadi institusi yang lebih baik.
Terlebih, Korps Bhayangkara juga tak akan antikritik yang dateng dari pihak manapun. Sebab, hal tersebut merupakan salah satu cara untuk mengevaluasi kinerja.
“Kami akan tetap konsentrasi khususnya polri akan melakukan pembenahan-pembenahan apabila didapati dalam segala aspek,” sebutnya.
Di sisi lain, dikatakan jika Polri sedang meningkatkan pelayanan yang bersifat pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas).
“Pelayanan masyarakat yang perlu kita tingkatkan serta penegakan hukum seperti baru saja tadi, ini bagian daripada bagaimana publik juga memberikan respon positif,” kata Trunoyudo.
Band Sukatani menolak tawaran kapolri untuk menjadi duta bagi Korps Bhayangkara. Penolakan itu disampaikan melalui di akun Instagram @sukatani.band pada Sabtu (1/3/2025).
“Setelah video klarifikasi kami unggah, banyak sekali tawaran-tawaran kepada Twister Angel akibat respons dari adanya pemecatan. Bahkan khususnya kepada Sukatani, tawaran menjadi Duta Polisi dari Kapolri, dengan itu kami menolak dengan tegas tawaran menjadi Duta Kepolisan tersebut,” tulisan dalam unggahannya. (Dasuki)