Sabtu, Juli 5, 2025

Orangtua Murid Keluhkan Pungli Wajibkan Bayar Uang Tebus Ijazah di SDN Mengker

Bogor, Demokratis

Orang tua murid mengeluhkan adanya dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh oknum Kepala Sekolah SDN Mengker Saji Junaidi, yang beralamat di Desa Sirnagalih Kecamatan Jonggol Kabupaten Bogor. Pasalnya, Kepala Sekolah Saji Junaidi mewajibkan seluruh orangtua murid untuk membayar biaya penebusan maupun raport murid yang lulus di tahun 2024.

Hal ini diungkapkan oleh orangtua siswa yang berinisial M kepada awak media, Rabu (6/2/2025) lalu.

“Sampai saat ini, ijazah dan raportnya yang ada di SDN Mengker tidak diberikan kepada siswa-siswinya padahal, sudah saya bayar 30 ribu rupiah kepada pihak sekolah SDN Mengker untuk tebus ijazahnya,” ucap M.

Lebih lanjut, M menyebutkan bahwa anaknya yang sudah duduk di sekolah menengah pertama (SMP) diminta oleh pihak sekolah SMP tersebut, agar segera memberikan foto copy legalisir ijazah SDN Mengker.

Namun, orangtua murid tersebut tak kunjung mengirimkan foto copy ijazah, karena belum menerima ijazah aslinya. “Jadi, kebingungan kami untuk memberi jawaban ke pihak sekolah SMP, saat mereka menanyakan ijazah SDN Mengker kepada anak kami,” ungkap M lagi.

Terpisah, Ketua Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan sangat menyesalkan dengan adanya sikap SDN Mengker yang diduga melakukan pungutan liar (pungli) dan diduga sengaja menahan ijazah siswa-siswinya sehingga orangtua mengalami kendala kebingungan ketika hendak mendaftarkan anaknya ke sekolah lanjutan pertama SLTP atau SMP.

“Ini jangan cukup diam atau dibiarkan, dengan adanya prilaku yang memalukan perbuatan oknum Kepala Sekolah SDN Mengker harusnya diberi sanksi tegas oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor jangan sampai dipetieskan,” tandasnya.

“Saya minta kepada Bupati Bogor Bapak Rudi melalui Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kabupaten Bogor agar memberikan sanksi disiplin buat Kepala Sekolah SDN Mengker Kecamatan Jonggol dan bila perlu dicopot dari jabatannya sebagai kepala sekolah yang sudah mencoreng marwah martabat dunia pendidikan sangat memalukan ini,” lanjutnya.

Kepala Sekolah SDN Mengker Saji Junaidi ketika dikonfirmasi beberapa media tim investigasi di ruangan kerjanya, enggan merespons dengan modus mau pergi ke kantor dinas, sembari meninggalkan semua awak media yang masih menunggu jawaban dari oknum Kepala Sekolah SDN Mengker dan diduga alergi dengan awak media dan LSM. (Ruslan AG)

Related Articles

Latest Articles