Mimpi Neymar untuk memberikan momen magis dalam kemungkinan laga terakhirnya bersama Santos FC berubah jadi mimpi buruk. Alih-alih jadi pahlawan, sang bintang justru dikartu merah usai meniru “Hand of God” milik Diego Maradona dalam duel melawan Botafogo pada Minggu (2/6/2025) dini hari WIB.
Dalam laga yang sempat berjalan ketat 0-0 hingga 15 menit terakhir, Neymar melompat menyambut bola rebound di kotak penalti dan menyentuhnya dengan tangan untuk mencetak gol.
Wasit yang langsung dikelilingi pemain Botafogo tak butuh waktu lama untuk mengeluarkan kartu kuning kedua, yang berarti kartu merah untuk Neymar.
Empat menit sebelum waktu normal habis, Botafogo mencetak gol kemenangan, memperburuk malam Neymar dan Santos yang kini terbenam di peringkat ke-18 klasemen.
Lewat media sosialnya, pemain berusia 33 tahun itu mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada tim serta fans.
“Saya membuat kesalahan, maafkan saya! Hari ini, jika saya tidak diusir, saya yakin kami akan mendapatkan tiga poin. Anggap saja tiga poin itu hilang karena saya!” tulis Neymar.
Kontrak Habis, Laga Perpisahan Tanpa Kejayaan
Neymar kembali ke klub masa kecilnya, Santos, pada Januari 2025 setelah petualangan singkatnya bersama Al-Hilal di Arab Saudi.
Kontraknya akan berakhir 30 Juni mendatang, dan kartu merah ini membuatnya tidak bisa bermain di laga kontra Fortaleza pada Kamis—laga terakhir sebelum jeda kompetisi untuk Piala Dunia Antarklub.
Artinya, Neymar hanya bisa tampil lagi untuk Santos jika ia memperpanjang kontraknya, yang saat ini belum menunjukkan tanda-tanda akan diperpanjang.
Santos Terpuruk, Neymar Ragu-Ragu
Dalam 11 pertandingan liga musim ini, Santos hanya menang tiga kali dan sudah kalah tujuh kali, duduk di zona degradasi.
Comeback Neymar ke Vila Belmiro belum membawa perubahan berarti, dan momen “Hand of God”-nya justru memperparah situasi klub serta menodai potensi laga perpisahan yang seharusnya manis. (Rio)
