Belitung, Demokratis
Beberapa hari yang lalu tepatnya pada hari Selasa sore (28/4/2020) perkiraan terjadinya insiden kecelakaan pada pukul 17.00 WIB, sebuah mobil pick up yang dikendarai Asep menyenggol korban yang mengendarai sepeda motor di jalan raya Dusun Limau Manis Desa Buding, Kabupaten Belitung Timur.
Karena kejadian tersebut sore hari dan kantor Desa Buding sudah tutup, akhirnya besok pagi kedua belah pihak mensepakati membuat perjanjian damai di Kantor Desa Buding, tepatnya pada hari Rabu pagi (29/4).
Sekretaris sekaligus Pj Desa Buding Bapak Edi Purlita memediasi perjanjian damai tersebut dan dihadiri kedua belah pihak, serta hadir juga Kadus Dusun Limau Manis Bapak Yantino sebagai saksi dari Desa Buding.
“Perwakilan pihak korban Sdr Ali katakan bahwa pesan keluarga dari korban berharap masalah tersebut diselesaikan secara damai atau kekeluargaan,” pungkasnya.
Namun keesokan harinya pada pukul 24.00 WIB atau menjelang hari Jumat pagi, saat sedang dirawat di RSUD Beltim Alm Sdr Fajar tidak dapat diselamatkan. “Itu semua mungkin sudah kehendak Sang Pencipta, namun kami menilai ada niat baik Sdr Asep untuk membantu perawatan korban,” ulasnya.
“Harapnya pihak keluarga korban maupun pihak lainnya dapat mengerti dan memahami permasalahan yang telah terjadi akibat kelalaian kedua belah pihak tersebut,” jelasnya.
Senada dengan Asep, pihak yang membawa mobil saat menyenggol motor korban, berharap kepada pihak korban maupun pihak lainnya agar dapat mengerti dan memahami musibah yang telah terjadi beberapa hari yang lalu.
“Tentunya musibah itu tidak kita kehendaki, namun kedepannya menjadi pelajaran berharga bagi saya agar lebih berhati-hati lagi saat berkendara di jalanan,” ujar Asep.
Ia berharap semua pihak dapat memaafkan kelalaiannya saat berkendara, dan mohon mengerti keadaannya juga yang hanya karyawan biasa menjalankan tugas sehari-hari mengantarkan dagangan makanan/kue untuk dijual ke konsumen.
“Kepada keluarga korban, harapnya agar dapat menerima bantuan yang diberikan, dan sekali lagi Asep mengakui dan memohon maaf bila terdapat kekurangan mengenai bantuan yang diberikan maupun dalam hal lainnya, semoga bantuan tersebut berkah dan bermanfaat untuk keluarga korban,” imbuhnya.
Bantuan sejumlah kebutuhan untuk keluarga korban tersebut diserahkan Asep kepada perwakilan keluarga korban Sdr Ali di komplek kediamannya di kebun sawit Parit Sembada Beltim, sebab keluarga korban saat ini berada di Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat.
“Ia ucapkan banyak terima kasih kepada semuanya, baik pihak keluarga korban, pihak kepolisian, pihak RSUD, pihak Pemdes Buding, pihak perusahaan perkebunan sawit Parit Sembada maupun pihak lainnya yang telah banyak membantu memudahkan berbagai urusannya, itu merupakan pelajaran yang sangat berharga baginya dan semoga Yang Maha Kuasa membalas kebaikan saudara-saudara semua,” tambah Asep. (Tim)