Rabu, November 29, 2023
  • Login
  • Nasional
  • Nusantara
  • Mancanegara
  • Hukum & Kriminal
  • Olahraga & Selebriti
  • Opini
  • Otomotif & Teknologi
  • Pembangunan
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sejarah
    • Cerpen
    • Potret
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Nusantara
  • Mancanegara
  • Hukum & Kriminal
  • Olahraga & Selebriti
  • Opini
  • Otomotif & Teknologi
  • Pembangunan
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sejarah
    • Cerpen
    • Potret
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Opini

Ketakutan Sosial Itu Bernama Wabah Covid-19

demokratis.co.id by demokratis.co.id
Mei 4, 2020
in Opini
0
Persatuan Itu Ada Syaratnya
0
SHARES
3
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh DR Mas ud HMN *)

Abstraksi sejarah sebagai pohon sosial dan standar nilai pada kasus wabah Covid-19 sekarang ini merupakan unsur pembelajaran penting dan menjadi hal yang mendesak. Mengapa begitu karena ada perkembangan peristiwa berbahaya pada konteks kehidupan manusia ada cobaan atau wabah, ada kemiripan kisah yang di masa lalu yang sesungguhnya terdapat nilai atau ibrah yang terkandung di dalamnya.

Kita mempunyai kepastian teks ajaran dalam konteks terjadi. Ada masalah ketakutan dan kebimbangan bahkan kegalauan; ini bersambung dengam kisah ketakutan umat Nabi Musa. Mereka dikejar dan diancam penguasa Firaun. Ketakutan setingkat dengan wabah Corona sekarang. Ketakutan tidak berdaya akan masalah yang datang. Ketakutan yang identik dengan keputusasaan. Ada poin di sini yakni pertama ketakutan karena wabah, kedua ada ketakutan ekonomi, ketiga ada hilangnya sumber kehidupan masa depan.

RELATED POSTS

Memiliki Ilmu Pengetahuan

Mengenal Ekonomi Syariah

Memang ketakutan ini semua ada dasarnya ketakutan pada wabah karena membawa penyakit dan penderitaan bahkan kematian. Ketakutan ekonomi akan hilangnya sumber kebutuhan seperti makanan dan sumber mengatasi penyakit atau obat. Lalu hilangnya sumber energi untuk masa depan karena hancurnya sarana hajat hidup.

Lingkup persoalan adalah bentuk pesimisme. Ketakutan dan kegalauan bahkan keputusasaan. Ini tantangan negatif. Abstraksi ketidak berdayaan, pupusnya harapan hidup.

Tetapi itu bukanlah semuanya. Masih ada faktor lain yaitu faktor positif atau unsur optimisme. Kajiannya terkait dengan konsep Chalik Sang Pencipta dan konsep makhluk yang diciptakan. Posisi manusia adalah mahluk dan musibah itu sesuatu yang dijadikan. Di atas musibah ada Sang Chalik. Identik dengan ada langit dan masih ada langit di atas langit. Uraian di atas membawa kita ada dua faktor yang boleh disimpulkan yakni, faktor pesimis dan faktor optimis. Pesimis adalah kegalauan dan keputusasaan. Sementara optimis adalah keyakinan ada jalan keluar. Yaitu datang dari langit dari Sang Pencipta.

Maka atau identifikasi persoalan adalah ketakutan umat. Sejarah umat manusia dapat kita temui kisah Nabi Musa ada ketakutan luar biasa yang besarannya ada kemiripan.

Memang masalahnya bukan musibah wabah penyakit. Masalahnya adalah tirani, ketakutan dari penguasa dengan kezaliman yang tidak ada taranya. Umat Nabi Musa menghadapi ketakutan dari ancaman kekuasaan tirani yang nyaris tak ada jalan untuk keselamatan dari kematian dari bala kekuatan tirani.

Tetapi umat Nabi Musa diberi jalan keluar dengan lari memasuki Laut Merah. Laut terbelah memberi jalan untuk melewati. Tapi ketika bala tentara Firaun masuk laut memenutup kembali, mereka tenggelam. Umat Nabi Musa dapat keluar dengan selamat. Intinya adalah yang identik ketakutan musibah Corona.

Adakah kekuatan yang dapat melindungi dan bagaimana meperolehnya? Jawabnya adalah pasti ada jalan keluar. Sebab ada kuasa ada penguasa di atas penguasa ada langit ada kuasa di atasnya.

Bagi yang serius dalam studi manajerial dapat dihubungkan dengan unsur strategi, implementasi, dan unsur aplikasi strategis masalah yaitu:

Pertama, keyakinan. Yaitu unsur berlautan dengan pemikiran keyakinan untuk mengatasi persoalan. Soalnya pada sisi bahwa sesungguhnya masalah bisa diatasi.

Yang kedua implementasi strategis. Yaitu implementasinya dengan memfungsikan unsur terkait intern dan ekstern. Komponen daya dan upaya.

Ketiga strategi fokus adalah aplikasi target pengatasan masalah pada individu dan masyarakat. Pengukuran capaian kerja.

Untuk semuanya itu kita memerlukan satu keyakinan yaitu wabah adalah ada kejadiannya dan itu bukan segalanya. Pemikiran dan keyakinan positif itu landasan mengatasi masalah. Tanpa optimisme itu strategi menanggulanginya akan sulit.

Tentu saja memerlukan semua kapasitas yang tersedia untuk berobat, melindungi diri dengan masker dll. Juga makanan yang mengandung gizi yang dibutuhkan. Tanpa hal ini akan sulit karena tiadanya daya tahan tubuh. Target yang mungkin adalah melindungi yang rentan terserang wabah, di samping melakukan penjagaan terhadap mereka yang memiliki unsur ketahanan tubuh secara individual.

Bagi kita sebagai umat yang beriman adanya wabah Corona sekarang ini hanya bersifat sementara, dan bukan segalanya. Nilai di sini adalah nilai pembelajaran. Ketakutan bukan harus menjadikan putus asa. Seperti pembelajaran pada niulai umat Nabi Musa.

Dicontohkan di mana ketakutan dihadapi dengan keyakinan/kemenangan dan keberhasilan adalah niscaya atas izin Allah Tuhan Sang Pencipta. Doa dan kerja adalah landasannya. Izin Allah adalah segalanya. Kita mohon perlindungan-Nya. Amin.

 

*) DR Mas ud HMN adalah Dosen Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta

ShareTweetSendShare
demokratis.co.id

demokratis.co.id

Related Posts

Pembelajaran Sejarah yang Berantakan

Memiliki Ilmu Pengetahuan

by demokratis.co.id
November 26, 2023
0

Mencapai negara maju salah satunya syarat ilmu pengetahuan serta menghormati guru. Bukan hanya punya pendapatan yang tinggi dan industri yang...

Pembelajaran Sejarah yang Berantakan

Mengenal Ekonomi Syariah

by demokratis.co.id
November 25, 2023
0

Satu tempo saya bertanya pada mantan menteri agama tentang pasar dagang valuta asing di pasar modal (bursa). Bolehkah berdagang di...

Pembelajaran Sejarah yang Berantakan

Investasi dan Masa Depan

by demokratis.co.id
November 23, 2023
0

Bagaimana ekonomi masa yang akan datang? Sebab, negara maju mesti dibarengi dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi. Salah satu jalan mencapai kemajuan...

Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Karawang Sosok Pemimpin yang Selalu Terbuka

by demokratis.co.id
November 23, 2023
0

Tri Yulianto Satyadi, SH yang saat ini menjabat sebagai Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus di Kejaksaan Negeri Karawang, tergolong masih...

Hikmah Pagi

Hikmah Pagi

by demokratis.co.id
November 22, 2023
0

Ibrahim bin Adham berkata, 10 perkara yang menyebabkan hati mati, sehingga doa tidak dikabulkan adalah sebagai berikut: Kamu mengenal Allah...

RECOMMENDED

Kepala SMU Negeri I Karawang Alergi Dengan Wartawan

November 29, 2023
Pengguna Jalan Tewas Akibat Tumpukan Material Rekonstruksi Jalan di Tambi Indramayu

Pengguna Jalan Tewas Akibat Tumpukan Material Rekonstruksi Jalan di Tambi Indramayu

November 29, 2023
  • 87k Followers
  • 647 Followers
  • 23.9k Followers

MOST VIEWED

  • Sejarah Perkembangan Telepon

    Sejarah Perkembangan Telepon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wakil Sekjen DPN Peradi: OBH Harus Paham Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penulis Buku Aku Bangga Jadi Anak PKI, Ribka Tjiptaning Memilih Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hanya 45 Menit, Pedro Lascuráin Presiden dengan Masa Jabatan Tersingkat di Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaji Karyawan Isana miniMart Dipotong dengan Produk Hampir Expired

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
demokratis

demokratis.co.id

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2022 demokratis.co.id. All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Nusantara
  • Mancanegara
  • Hukum & Kriminal
  • Olahraga & Selebriti
  • Opini
  • Otomotif & Teknologi
  • Pembangunan
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sejarah
    • Cerpen
    • Potret

Copyright © 2022 demokratis.co.id. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In