Kamis, Maret 23, 2023
  • Login
  • Nasional
  • Nusantara
  • Mancanegara
  • Hukum & Kriminal
  • Olahraga & Selebriti
  • Opini
  • Otomotif & Teknologi
  • Pembangunan
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sejarah
    • Cerpen
    • Potret
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Nusantara
  • Mancanegara
  • Hukum & Kriminal
  • Olahraga & Selebriti
  • Opini
  • Otomotif & Teknologi
  • Pembangunan
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sejarah
    • Cerpen
    • Potret
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Cerpen

Ayah Engkau Lebih Berharga Dari Uang Itu

demokratis.co.id by demokratis.co.id
Desember 18, 2022
in Cerpen
0
0
SHARES
228
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Salah satu Da’i berkata,

“Ada seorang laki-laki memiliki hutang

RELATED POSTS

“Relawan Tragedi Plumpang Juga Manusia”: Puspsi TNI Berikan Dukungan Psikologis Agar Relawan Dapat Bekerja Optimal

Obituari Takdir Siregar: Sosok Wartawan Humoris yang Selalu Kami Kenang

Dan pada suatu hari datanglah kepadanya pemilik hutang, kemudian mengetuk pintunya. Selanjutnya salah seorang putranya membukakan pintu untuknya.

Dengan tiba-tiba, orang itu mendorong masuk tanpa salam dan penghormatan, lalu memegang kerah baju pemilik rumah seraya berkata kepadanya,

“Bertakwalah kepada Allah, bayar hutang-hutangmu, sungguh aku telah bersabar lebih dari seharusnya, kesabaranku sekarang telah habis, sekarang kamu lihat apa yang kulakukan terhadapmu hai laki-laki?!

Pada saat itulah sang anak ikut campur, sementara air mata mengalir dari kedua matanya saat dia melihat ayahandanya ada pada kondisi terhina seperti itu.

Dia berkata,

”Berapa hutang yang harus di bayar ayahku?”

Dia menjawab,

”Tujuh puluh ribu Real.”

Berkata sang anak,

”Lepaskan ayahku, tenanglah, bergembiralah, semua akan beres.”

Lalu masuklah sang anak kekamarnya, dimana dia telah mengumpulkan sejumlah uang yang bernilai 27 ribu Real dari gajinya untuk hari pernikahan yang tengah ditunggunya.

Akan tetapi dia lebih mementingkan ayahanda dan hutangnya daripada membiarkan uang itu di lemari pakaiannya.

Sang anak masuk ke ruangan lantas berkata kepada pemilik hutang,

“Ini pembayaran dari hutang ayahku, nilainya 27 ribu Real, nanti akan datang rizki, dan akan kami lunasi sisanya segera dalam waktu dekat Insya Allah.”

Di saat itulah, sang ayah menangis dan meminta kepada lelaki itu untuk mengembalikan uang itu kepada putranya, karena ia membutuhkannya, dan dia tidak punya dosa dalam hal ini.

Sang anak memaksa agar lelaki itu mengambil uangnya.

Lalu melepas kepergian lelaki itu di pintu sambil meminta darinya agar tidak menagih ayahnya, dan hendaknya dia meminta sisa hutang itu kepadanya secara pribadi.

Kemudian sang anak mendatangi ayahnya, mencium keningnya seraya berkata,

“Ayah, kedudukan ayah lebih besar dari uang itu, segala sesuatu akan diganti jika Allah Azza wa Jalla memanjangkan usia kita, dan menganugerahi kita dengan kesehatan dan ‘afiyah. Saya tidak tahan melihat kejadian tadi, seandainya saya memiliki segala tanggungan yang wajib ayah bayar, pastilah saya akan membayarkan kepadanya, dan saya tidak mau melihat ada air mata yang jatuh dari kedua mata ayah di atas jenggot ayah yang suci ini.”

Lantas sang ayah pun memeluk putranya, sembari sesegukan karena tangisan haru, menciumnya seraya berkata,

“Mudah-mudahan Allah meridhai dan memberikan taufiq kepadamu wahai anakku, serta merealisasikan segala cita-citamu.”

Pada hari berikutnya, saat sang anak sedang asyik melaksanakan tugas pekerjaannya, salah seorang sahabatnya yang sudah lama tidak dilihatnya datang menziarahinya.

Setelah mengucapkan salam dan bertanya tentang keadaannya, sahabat tadi bertanya,

“Akhi (saudaraku), kemarin, salah seorang manajer perusahaan memintaku untuk mencarikan seorang laki-laki Muslim, terpercaya lagi memiliki akhlak mulia yang juga memiliki kemampuan menjalankan usaha. Aku tidak menemukan seorang pun yang kukenal dengan kriteria-kriteria itu kecuali kamu. Maka apa pendapatmu jika kita pergi bersama untuk menemuinya sore ini?”

Maka berbinar-binarlah wajah sang anak dengan kebahagiaan, seraya berkata,

“Mudah-mudahan ini adalah do’a ayah, Allah Azza wa Jalla telah mengabulkannya.”

Maka dia pun banyak memuji Allah Azza wa Jalla.

Pada waktu pertemuan di sore harinya, tidaklah manajer tersebut melihat kecuali dia merasa tenang dan sangat percaya kepadanya, dan berkata,

“Inilah laki-laki yang tengah kucari.”

Lalu dia bertanya kepada sang anak,

“Berapa gajimu?”

Dia menjawab,

“Mendekati 5 ribu Real.”

Dia berkata,

“Pergi besok pagi, sampaikan surat pengunduran dirimu, gajimu 15 ribu Real, bonus 10% dari laba, dua kali gaji sebagai tempat dan mobil, dan enam bulan gaji akan di bayarkan untuk memperbaiki keadaanmu.”

Tidaklah pemuda itu mendengarnya, hingga dia menangis sambil berkata,

“Bergembiralah wahai ayahku.”

Manajer pun bertanya kepadanya tentang sebab tangisannya.

Maka pemuda itu pun menceritakan apa yang telah terjadi dua hari sebelumnya.

Maka manajer itu pun memerintahkan untuk melunasi hutang-hutang ayahnya.

Adalah hasil dari labanya pada tahun pertama, tidak kurang dari setengah milyar Real.

Berbakti kepada kedua orang tua adalah BAGIAN DARI KETAATAN TERBESAR, DAN BENTUK TAQARRUB KEPADA ALLAH AZZA WA JALLA YANG TERAGUNG.

Dengan berbakti kepada keduanya rahmat-rahmat akan diturunkan, segala kesukaran akan disingkapkan.

Dan Allah Azza wa Jalla telah mengaitkan antara berbakti kepada kedua orang tua dengan tauhid,

Allah Azza wa Jalla berfirman :

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang dari keduanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” [QS. Al Israa’: 23]

Di dalam shahihahin, dari hadits Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu dia berkata,

“Aku pernah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Amal mana yang paling dicintai oleh Allah?” Maka beliau menjawab, “Shalat pada waktunya.” Kukatakan lagi, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Berbakti kepada kedua orang tua.” Kukatakan, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Kemudian jihad di jalan Allah.” [HR.al Bukhari & Muslim]

Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,

“Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Akan datang atas kalian Uwais bin ‘Amir bersama dengan penduduk Yaman dari Murad kemudian dari Qorn. Dulu dia kena penyakit sopak, kemudian sembuh darinya kecuali selebar koin uang dirham. Dia punya seorang ibu yang dulu dia berbakti kepadanya. Seandainya dia bersumpah atas nama Allah, pastilah akan dipenuhiNya. Maka jika kamu mampu dia beristighfar untukmu, maka lakukanlah.” [HR. Muslim]

Ini pula Hiwah bin Syuraih, dia adalah salah seorang Imam kaum Muslimin dan ulama yang terkenal.

Dia duduk pada halaqohnya mengajar manusia.

Berbagai thalib (penuntut ilmu) datang kepadanya dari segenap tempat untuk mendengar darinya.

Maka suatu ketika ibunya berkata kepadanya, saat dia berada di tengah-tengah muridnya,

“Berdirilah wahai Hiwah, beri makan ayam.”

Maka dia pun berdiri dan meninggalkan kajian.

Ketahuilah wahai saudaraku yang tercinta, bahwasannya termasuk pintu-pintu sorga adalah Babul Walid (Pintu berbakti kepada orang tua).

Maka janganlah kehilangan pintu tersebut, bersungguh-sungguhlah dalam menaati kedua orang tuamu.

Demi Allah, baktimu terhadap keduanya termasuk diantara sebab-sebab kebahagiaanmu di dunia akhirat.

Aku memohon kepada Allah Azza wa Jalla agar memberikan taufik kepadaku dan seluruh kaum Muslimin untuk berbakti kepada kedua orang tua dan berbuat baik kepada keduanya.

Wallahu a`lam

 

Sumber Artikel : Mutiara Risalah Islam

Ditulis oleh Syaikh Mamduh Farhan al Buhairi Hafizhahullah dan direkomendasikan oleh Prof. DR. H. Asasruwarni MH Guru Besar UIN IB/Ketua Dewan Pertimbangan MUI Sumbar/Anggota Wantim MUI Pusat/A’wan PB NU

ShareTweetSendShare
demokratis.co.id

demokratis.co.id

Related Posts

“Relawan Tragedi Plumpang Juga Manusia”: Puspsi TNI Berikan Dukungan Psikologis Agar Relawan Dapat Bekerja Optimal

“Relawan Tragedi Plumpang Juga Manusia”: Puspsi TNI Berikan Dukungan Psikologis Agar Relawan Dapat Bekerja Optimal

by demokratis.co.id
Maret 14, 2023
0

Jakarta - Pusat Psikologi TNI menerjunkan Tim Psikososial untuk membantu mengatasi trauma yang dialami oleh para penyintas kebakaran Depo Pertamina...

Obituari Takdir Siregar: Sosok Wartawan Humoris yang Selalu Kami Kenang

Obituari Takdir Siregar: Sosok Wartawan Humoris yang Selalu Kami Kenang

by demokratis.co.id
September 5, 2021
0

Sungguh mengagetkan. Kabar duka itu datang begitu cepat. Salah seorang insan pers terbaik yang rutin menjalankan tugas jurnalistik di Polda...

Ahdi: Sapi Ajaib Aneh Tapi Nyata

Ahdi: Sapi Ajaib Aneh Tapi Nyata

by demokratis.co.id
Agustus 11, 2020
0

Bermula dari cerita nyata yang pernah tenjadi di Desa Tangkurak Banteng, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Pada tahun 1985...

Mendung yang berbeda

Mendung yang berbeda

by demokratis.co.id
April 29, 2020
0

Oleh Rahmatna T Tiba di kotamu Kali ini ada yang berbeda Mendung begitu murung Ia tidak ingin menyudahinya dengan luapan...

Menunggu Bapak Pulang…

Menunggu Bapak Pulang…

by demokratis.co.id
September 5, 2019
0

Oleh Hujan Tarigan MALAM ini aku tidak lagi berpikir tentang kepulangan bapakku. Sebab sudah pasti dia tetap tak akan pulang....

RECOMMENDED

Mesut Ozil Putuskan Pensiun

Mesut Ozil Putuskan Pensiun

Maret 23, 2023
Wabup Subang Ikuti Rakor Pimpinan Kementerian/Lembaga Program Pemberantasan Korupsi di Pemerintah Daerah

Wabup Subang Ikuti Rakor Pimpinan Kementerian/Lembaga Program Pemberantasan Korupsi di Pemerintah Daerah

Maret 23, 2023
  • 87k Followers
  • 647 Followers
  • 23.8k Followers

MOST VIEWED

  • Wakil Sekjen DPN Peradi: OBH Harus Paham Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011

    Wakil Sekjen DPN Peradi: OBH Harus Paham Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejarah Perkembangan Telepon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penulis Buku Aku Bangga Jadi Anak PKI, Ribka Tjiptaning Memilih Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hanya 45 Menit, Pedro Lascuráin Presiden dengan Masa Jabatan Tersingkat di Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaji Karyawan Isana miniMart Dipotong dengan Produk Hampir Expired

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
demokratis

demokratis.co.id

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2022 demokratis.co.id. All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Nusantara
  • Mancanegara
  • Hukum & Kriminal
  • Olahraga & Selebriti
  • Opini
  • Otomotif & Teknologi
  • Pembangunan
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sejarah
    • Cerpen
    • Potret

Copyright © 2022 demokratis.co.id. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In