Kamis, April 10, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bawaslu Usut 3 Kades Diduga Jadi Operator Serangan Fajar PSU Kabupaten Banggai Sulteng

Jakarta, Demokratis

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng) Ridwan mengatakan laporan dugaan praktik money politik tiga kepala desa (kades) Kecamatan Toili di Banggai telah diproses pihaknya. Saat ini laporan dalam penanganan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu).

“Sekarang kita sudah melakukan kajian awal. Sebentar kita Sentra Gakkumdu akan melakukan pembahasan pertama,” kata Ridwan dalam pernyataan resmi, belum lama ini.

Adapun tiga kades di Kecamatan Toili, Banggai, dilaporkan menerima uang dalam jumlah besar dari pasangan calon nomor urut 3, Sulianti Murad dan Syamsul Bahri Mang, melalui salah satu anggota tim hukumnya jelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Kabupaten Banggai pada 5 April 2025.

Ketiganya Kades Sentral Sari inisial S, Kades Mansahang inisial R dan Kades Jaya Kencana inisial HM, masing-masing diduga menerima uang tunai sebesar Rp500 juta, yang diserahkan anggota Tim Hukum Pasangan Calon Nomor Urut 3. Penyerahan uang tersebut diduga merupakan bagian dari skema politik uang yang ditujukan untuk mengkondisikan dukungan pada PSU.

Selain menerima uang, dalam laporan tiga kades itu diduga juga menyerahkan daftar nama pemilih di desa mereka, yang diduga akan digunakan untuk mengarahkan pilihan warga.

Dugaan keterlibatan perangkat desa dalam praktik politik uang ini telah menimbulkan kekhawatiran publik dan dinilai mencoreng proses demokrasi yang tengah berlangsung. Banyak pihak menyerukan agar Bawaslu dan Gakkumdu menegakkan hukum secara adil, cepat, dan transparan untuk menjaga integritas PSU Kabupaten Banggai.

Bawaslu menyampaikan masyarakat Kabupaten Banggai berhak mendapatkan pemilu yang bersih, adil, dan bebas dari intervensi politik uang. Tindakan yang dilakukan oleh oknum tertentu tidak hanya mencederai nilai-nilai demokrasi, tetapi juga mengancam masa depan pemerintahan yang sah dan berintegritas.

Ridwan menegaskan Bawaslu Kabupaten Banggai sedang berupaya menelusuri dan mengumpulkan alat bukti, termasuk uang yang diduga diberikan kepada tiga kades tersebut.

“Kita akan berupaya temukan BB (barang bukti),” ujar Ridwan. (EKB)

Related Articles

Latest Articles