Jumat, Juni 13, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bupati Subang Didaulat Jadi Bapak Petani Tebu

Subang, Demokratis

Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita resmi dikukuhkan sebagai Bapak Petani Tebu dalam acara Hajat Petani Tebu yang digelar PT PG Rajawali II di kawasan perkebunan tebu Purwadadi, baru-baru ini.

Acara tahunan ini diawali dengan prosesi adat mapag rombongan Nyai Pohaci, jalan santai, hingga simbolisasi penyerahan tebu indung dan tebu pengantin. Puncak acara ditandai dengan pengukuhan Bupati Subang oleh perwakilan petani, serta pemberian santunan kepada anak yatim.

Perwakilan Paguyuban Petani Tebu Kabupaten Subang, Hamzah, menyampaikan apresiasi kepada PG Rajawali II yang telah membuka ruang kemitraan dengan petani tebu lokal.

“Terima kasih atas sinergi yang dibangun bersama kami para petani. Ini sangat berarti menjelang panen raya,” ujarnya.

Direktur PG Rajawali II, Adrian Wijanarko, menyebut sinergi antara petani, pabrik gula, pemerintah, dan perbankan menjadi kunci peningkatan produktivitas gula nasional. Ia mengungkapkan, saat ini luas lahan kemitraan mencapai 4.000 hektare, dan ditargetkan meningkat dua kali lipat dalam beberapa tahun ke depan.

Dalam kesempatan itu, Adrian menyerahkan secara simbolis tebu indung kepada Bupati Subang sebagai bentuk penghormatan dan pengukuhan gelar.

Menerima gelar tersebut, Bupati Reynaldy atau akrab disapa Kang Rey, menyampaikan rasa bangga dan komitmennya untuk terus mendukung petani tebu sebagai salah satu pilar ekonomi Subang.

“Setiap batang tebu adalah buah dari kerja keras dan ketekunan para petani. Ini harus kita jaga dan dukung bersama,” katanya.

Kang Rey menyatakan bahwa Pemkab Subang siap berkolaborasi dengan PG Rajawali II untuk merealisasikan operasional pabrik gula baru pada tahun 2027, bersamaan dengan pembangunan infrastruktur jalan penghubung antarwilayah.

Lebih lanjut, ia mendorong agar sektor tebu mendapatkan perhatian setara dengan komoditas utama lainnya seperti padi dan teh.

“Subang punya potensi besar. Tebu harus jadi komoditas unggulan daerah yang mendukung ketahanan pangan dan ekonomi lokal,” tambahnya.

Ia juga berkomitmen memperkuat dukungan bagi petani, termasuk dalam hal infrastruktur, akses permodalan, penerapan teknologi, serta pemberdayaan secara berkelanjutan.

“Industri dan petani harus maju bersama. Tidak boleh ada yang tertinggal,” tegas Kang Rey.

Acara ditutup dengan doa bersama dan penebangan tebu secara simbolis sebagai tanda dimulainya masa panen tahun 2025.

Turut hadir dalam acara tersebut jajaran manajemen PG Rajawali II, Asisten Daerah II, Kepala Dinas Pertanian, Forkopimcam, para camat dan kepala desa, perwakilan Bank BJB, serta ratusan petani dan karyawan PG Rajawali. (Abdulah)

Related Articles

Latest Articles