Kabupaten Tangerang, Demokratis
Camat Pakuhaji Kabupaten Tangerang beserta jajaran memantau langsung proses penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kemensos kepada sejumlah masyarakat yang telah terdata sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh pemerintah.
Kali ini, pemberian BST tersebeut dilakukan di enam desa. Masing-masing Kepala Desa, Babinsa, Baninkamtibmas turut hadir dalam proses penyerahan BST dari Kemenson oleh pihak Pos Indonesia kepada masyarakat .
Di sela-sela acara, Camat Pakuhaji H Asmawi kepada media mengatakan, pihaknya turun langsung untuk memantau penyerahan BST di enam desa kepada masyarakat yang memang rentan tidak berjalan dengan benar dan tidak tepat sasaran.
“Oleh karena itu, kami beserta jajaran kesempatan ini turun langsung memantau proses penyaluran BST tahap I untuk memastikan BST disalurkan dengan benar dan tepat sasaran,” katanya.
H Asmawi juga menegaskan bahwa BST ini disalurkan kepada masyatakat yang berada dalam kondisi sulit dan benar-benar membutuhkan dana. Pasalnya, Covid-19 memberi dampak negatif terhadap perekonomian masyarakat menengah ke bawah. Sehingga, perlu ditegaskan lagi siapa yang diprioritaskan.
“Saya akui bahwa pandemi Covid-19 ini mengakibatkan seluruh masyarakat terkena dampaknya, untuk itu pihak desa harus mampu memprioritaskan yang benar-benar terkena dampak dan masyarakat yang benar-benar kesulitan,” beber H Asmawi.
Kepada masyarakat penerima manfaat BST, Camat yang dikenal murah senyum tersebut mengingatkan untuk menggunakan dana BST tersebut dengan baik dan benar. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa dana BST yang diterima itu tidak ada potongan sedikitpun dari pihak manapun.
“Bantuan BST dari Kemensos ini tidak ada potongan sepeserpun. Jadi, tolong agar ibu dan bapak penerima bantuan ini dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya,” harap Camat.
Ia juga menghimbau kepada para keluarga penerima manfaat BST untuk tetap menjaga kesehatan, mencuci tangan, menggunakan masker, menerapkan social distancing, seperti yang dianjurkan oleh pemerintah demi terputusnya mata rantai penyeberaran Covid-19.
Selain itu, masyarakat pun diharapkan agar tidak khawatir akan bahaya kelaparan karena penurunan pendapatan. Karena pemerintah telah melaksanakan sejumlah program bantuan selama pandemi Covid-19, termasuk salah satunya yang saat ini ia pantau yakni bantuan sosial tunai.
“Saya ingatkan kembali kepada seluruh keluarga penerima manfaat untuk tetap mengikuti anjuran pemerintah, di rumah saja untuk memutus mata rantai virus ini. Oleh karena itu, pemerintah memberikan sejumlah bantuan,” pungkasnya seraya berharap agar masyarakat selalu mengikuti himbauan pemerintah dan tidak panik di tengah pandemi Covid-19. (Tuti)