Senin, November 25, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dampak Covid-19, Kepedulian Keluarga Besar ‘Saung Putih’ Bagikan Paket Sembako kepada Jompo dan Warga Tidak Mampu

Kota Tasikmalaya, Demokratis

Adanya wabah Covid-19 yang terjadi seperti sekarang banyak menimbulkan permasalahan di seluruh dunia khususnya sektor perekonomian yang hampir merata mengalami kelesuan. Di Indonesia sendiri begitu terasa dampak pandemi yang dialami sebagian masyarakat kita dari mulai PHK, usaha gulung tikar karena tidak mampu membayar gaji karyawan dlsb.

Begitu hebatnya penyebaran Covid-19 hingga mampu merenggut jiwa manusia. Hal ini tentunya tidak main-main dan jangan menganggap sepele, perlu kewaspadaan maksimal dari masyarakat juga tidak terlalu panik di tengah wabah ini.

Upaya memutus mata rantai penyebaran virus tersebut sudah dilakukan pemerintah baik dari tingkat Pusat, Propinsi, Kota/Kabupaten, Kecamatan, Desa/Kelurahan, RW sampai RT untuk mematuhi aturan yang diberlakukan pada masyarakat bagaimana mengantisipasi virus itu agar tidak melebar.

Dampak wabah ini timbul masalah sosial ekonomi masyarakat yang kurang beruntung yang perlu mendapatkan uluran tangan, dan pemerintah tentunya turun tangan dalam hal ini. Namun tak sedikit para pribadi budiman dengan kepeduliannya ingin berbagi mensodaqohkan sebagian hartanya demi membantu warganya yang dianggap perlu mendapatkannya.

Ambil contoh saja Keluarga Besar ‘Saung Putih’ Alm DR HM Ahdan KS dari Cigeureung, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya yang membagikan ratusan paket sembako kepada para jompo dan warga tidak mampu, Rabu (22/4/2020.

Hj Yeti Ahdan selaku koordinator dari Keluarga Besar tersebut menjelaskan, bahwa bantuan ini bukan dari pemerintah. “Ini murni dari hasil swadaya Keluarga Besar ‘Saung Putih’ tanpa bantuan pemerintah. Tidak kurang 100 paket sembako kami bagikan,” terangnya.

Bantuan paket sembako ini, lanjut Hj Yeti, merupakan bentuk sedekah pendapatan penghasilan anggota keluarga/bulan di tengah kondisi Covid-19 ini.

Cara pembagian paket sembako ini, lanjut dia lagi, tidak mengumpulkan kerumunan massa. Pemanggilan berdasarkan kupon yang sudah dibagi maksimal 3 orang jompo dan warga tidak mampu kemudian 3 orang lagi secara bergiliran.

“Para penerima paket sembako tersebut dianjurkan memakai masker, physical distancing (jaga jarak). Mudah-mudahan bantuan kami sekeluarga ini dapat bermanfaat bagi penerima,” ucapnya singkat. (Eddinsyah)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles