Selasa, September 26, 2023
  • Login
  • Nasional
  • Nusantara
  • Mancanegara
  • Hukum & Kriminal
  • Olahraga & Selebriti
  • Opini
  • Otomotif & Teknologi
  • Pembangunan
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sejarah
    • Cerpen
    • Potret
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Nusantara
  • Mancanegara
  • Hukum & Kriminal
  • Olahraga & Selebriti
  • Opini
  • Otomotif & Teknologi
  • Pembangunan
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sejarah
    • Cerpen
    • Potret
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Nasional

Debu Batubara Mengudara, Pelindo Kembali Tutup Mata

demokratis.co.id by demokratis.co.id
September 13, 2019
in Nasional
0
Debu Batubara Mengudara, Pelindo Kembali Tutup Mata

Bongkar muat batubara di pelabuhan Cirebon. Foto-foto: R Tarigan/Ilustrasi

0
SHARES
12
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Indramayu, Demokratis

Sejak Maret 2016 lalu masyarakat di Kelurahan Panjunan, Kota Cirebon, sudah mengalami dampak dari bongkar muat batubara yang berada di Pelabuhan Kota Cirebon, Jawa Barat.

RELATED POSTS

Kunjungi Wisma Atlet, Menteri Basuki Beri Semangat Tim Indonesia pada Ajang Asian Games Tahun 2023 di Hangzhou

Museum Rekor Indonesia Incar Kegiatan TNI Menjelang HUT-nya Ke-78

Hasil bongkar muat tersebut memberi polusi pada udara yang bercampur dengan debu batubara. Betapa mengerikannya efek debu batubara tersebut jika terus-terusan terhirup oleh manusia. Terlebih lagi debu batubara yang hinggap di pemukiman warga, di rumah makan dan di sekolahan tempat anak-anak berlangsung menimba ilmu.

Perwakilan warga Panjunan yang mengenakan masker sebagai aksi menolak dengan bongkar muat batubara.

Perjuangan warga Panjunan bersama elemen masyarakat Kota Cirebon dan organisasi-organisasi pemuda dilakukan secara bertahap mulai dari lapor kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon, DPRD Kota Cirebon dan dinas-dinas terkait.

Sampai pernah mediasi dengan pihak KSOP dan Pelindo yang akhirnya perjuangan ditutup dengan keluarnya peringatan dari Kementerian Lingkungan Hidup. Peringatan tersebut berisi tentang pemberhentian sementara aktivitas bongkar muat sampai pada pemenuhan dan kajian lebih lanjut oleh pihak Pelindo.

Sampai pada September 2016 dibuka kembali aktivitas bongkar muat batubara yang konon Pelindo sudah melengkapi keamanan-keamanan bongkar muat batubara agar tidak menimbulkan debu yang mencemari udara. Yaitu dengan menyemprotkan air ke batubara sebelum dan sesudah dimuat ke mobil pengirim. Selain itu, menjanjikan pemberian beberapa kontribusi kepada masyarakat yang terkena dampak debu batubara serta kepastian tidak ada debu batubara yang keluar area bongkar muat.

Hingga kini, janji-janji tersebut dipenuhinya sebatas 3 tahun. Sekarang musim kemarau mulai melanda dan debu batubara akan “mengudara” lagi. Hinggap kembali ke pemukiman, makanan, sekolah serta paru-paru warga Panjunan.

Masyarakat panjunan resah, melakukan advokasi ke pihak Pelindo. Namun tidak dipertemukan kepada orang yang bertanggung jawab atas semua itu. Melainkan dari salah satu petugas pelabuhan yang menyatakan bahwa penyemprotan batubara tidak dilakukan karena tidak ada air.

Menurut Arif Setiawan selaku Sekretaris Jenderal (Sekjend) Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) Kota Cirebon, Jumat (13/09), menyatakan bahwa keterangan dari pihak Pelindo hanyalah alasan yang tidak bertanggung jawab.

“Alasan yang ubahnya sangat tidak masuk akal jika tidak ada air bagi suatu perusahaan, apalagi sekelas Pelindo. Dulupun pernah terjadi penyebaran polusi debu batubara sekitar 3 tahun lalu,” jelasnya.

Selain itu, ia pun menjelaskan kepada awak media bahwa perjuangan tersebut bukanlah hanya kepentingan, namun lebih mengutamakan hak-hak masyarakat yang harus diperjuangkan.

“Kami ikut memperjuangkan udara bersih dari polusi debu batubara, kami bersama masyarakat Panjunan melakukan perjuangan dengan berbagai cara mulai dari surat menyurat, kunjungan dan demonstrasi. Namun pihak Pelindo tidak bergeming sampai pada akhirnya keluar peringatan dari Kementrian LH yang menegur Pelindo menghentikan sementara bongkar muat batubara,” tuturnya.

Tiga tahun berlalu, tambah Arif, kini Pelindo berulah lagi. Ini sangat beresiko bagi kesehatan masyarakat yang ada disekitarnya jika kembali larut didiamkan oleh pihak pengusaha maupun pemerintah yang tidak ada tindakan.

“Apakah ini yang dinamakan bisnis di atas kemanusiaan? Jika iya, lebih baik bisnis tersebut ditutup saja jika harus mengorbankan nyawa sebab sudah tidak dalam koridor perundang-undangan,” tegasnya. (R Tarigan)

ShareTweetSendShare
demokratis.co.id

demokratis.co.id

Related Posts

Kunjungi Wisma Atlet, Menteri Basuki Beri Semangat Tim Indonesia pada Ajang Asian Games Tahun 2023 di Hangzhou

Kunjungi Wisma Atlet, Menteri Basuki Beri Semangat Tim Indonesia pada Ajang Asian Games Tahun 2023 di Hangzhou

by demokratis.co.id
September 25, 2023
0

Jakarta, Demokratis Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono selaku Chef de Mission (CdM)/Ketua Kontingen Asian Games 2023...

Museum Rekor Indonesia Incar Kegiatan TNI Menjelang HUT-nya Ke-78

Museum Rekor Indonesia Incar Kegiatan TNI Menjelang HUT-nya Ke-78

by demokratis.co.id
September 25, 2023
0

Jakarta, Demokratis Dalam rangka memeriahkan ulang tahunnya ke-78, Tentara Nasional Indonesia menggelar berbagai rangkaian kegiatan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di berbagai...

Hadiri Malam Apresiasi IKN Nusantara, Menteri Basuki: Pembangunan IKN Untuk Generasi Muda

Hadiri Malam Apresiasi IKN Nusantara, Menteri Basuki: Pembangunan IKN Untuk Generasi Muda

by demokratis.co.id
September 25, 2023
0

Penajam Paser Utara, Demokratis Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghadiri malam Apresiasi Nusantara yang diselenggarakan di...

Panglima TNI Pastikan Tindakan Tegas Kepada Oknum TNI Melakukan Kasus Pelecehan

Panglima TNI Pastikan Tindakan Tegas Kepada Oknum TNI Melakukan Kasus Pelecehan

by demokratis.co.id
September 24, 2023
0

Jakarta, Demokratis Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dengan tegas mengatakan akan memberlakukan proses hukum terhadap oknum prajurit TNI yang...

Kementan Raih 3 Penghargaan Dunia di Sektor Peternakan

Kementan Raih 3 Penghargaan Dunia di Sektor Peternakan

by demokratis.co.id
September 23, 2023
0

Jakarta, Demokratis Kinerja Indonesia dalam pengembangan peternakan dan kesehatan hewan memperoleh penghargaan dari Badan Pangan Dunia (Food and Agriculture Organization/FAO)...

RECOMMENDED

Anggota DPR RI Komisi XI Partai Demokrat Cuek Tanggapi Pertanyaan Terkait Dugaan Selipkan Kegiatan Fiktif ‘Sosialisasi 4 Pilar’ di Kecamatan Sukaratu dan Cihideung

September 26, 2023
Polda Metro Bongkar Praktik Pengoplosan Gas Elpiji Subsudi di Tangsel

Polda Metro Bongkar Praktik Pengoplosan Gas Elpiji Subsudi di Tangsel

September 26, 2023
  • 87k Followers
  • 647 Followers
  • 23.8k Followers

MOST VIEWED

  • Wakil Sekjen DPN Peradi: OBH Harus Paham Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011

    Wakil Sekjen DPN Peradi: OBH Harus Paham Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejarah Perkembangan Telepon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penulis Buku Aku Bangga Jadi Anak PKI, Ribka Tjiptaning Memilih Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hanya 45 Menit, Pedro Lascuráin Presiden dengan Masa Jabatan Tersingkat di Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaji Karyawan Isana miniMart Dipotong dengan Produk Hampir Expired

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
demokratis

demokratis.co.id

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2022 demokratis.co.id. All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Nusantara
  • Mancanegara
  • Hukum & Kriminal
  • Olahraga & Selebriti
  • Opini
  • Otomotif & Teknologi
  • Pembangunan
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sejarah
    • Cerpen
    • Potret

Copyright © 2022 demokratis.co.id. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In