Jakarta, Demokratis
Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut menggelar sosialisasi penerapan Inaportnet di Pelabuhan Sunda Kelapa.
Sosialisasi Inaportnet yang akan diberlakukan mulai pekan pertama Desember 2020 ini diikuti unsur antara lain dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sunda Kelapa, KSOP muara Angke, PT Pelindo II Cabang Sunda Kelapa, perusahaan pelayaran, serta perusahaan bongkar muat PBM.
Kepala KSOP Sunda Kelapa Capt Roni Fahmi mengemukakan sosialisasi ini dilaksanakan untuk mengambil langkah-langkah agar dapat mengoperasikan dan menjalankan sistem Inaportnet dengan baik.
“Sistem inaportnet merupakan langkah ke depan yang diambil karena sangat bagus untuk meningkatkan pelayanan dengan mengurangi tatap muka,” ungkapnya, Rabu (4/11/2020).
Dia menuturkan pelayanan kapal dan barang selanjutnya di Sunda Kelapa menggunakan sistem Inaportnet dengan jam pelayanan 24 jam sehari untuk tujuh hari dalam seminggu.
Proses verifikasi permohonan dan persetujuan tidak dilakukan secara berjenjang lagi. Roni mengutarakan melainkan semua melalui Inaportnet yang merupakan verifikator tunggal.
“Sehingga keabsahan atas dokumen persetujuan pelayanan di pelabuhan menggunakan sarana Inaportnet yang diberikan melalui quick respon code (QR Code),” jelasnya.
Selanjutnya proses pencetakan hasil layanan dapat dicetak kantor masing-masing pengguna jasa untuk dokumen:
- Persetujuan kedatangan kapal
- Persetujuan kapal keluar masuk pelabuhan
- Persetujuan rencana kerja bongkar muat
- Persetujuan bongkar muat barang berbahaya
- Penetapan pelayanan kapal
- Persetujuan olah gerak kapal
- Persetujuan daftar awak kapal
- Laporan keberangkatan kapal
- Laporan kedatangan dan keberangkatan kapal
- Laporan angkutan barang
Untuk persetujuan berlayar harus mengambil SPB online yang dicetak di pusat pelayanan satu atap nantinya. (Red/Dem)
