Pandan, Demokratis
Ketua DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Khairul Kiyedi Pasaribu meyampaikan bahwa dirinya baru mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Tengah terkait Program Beasiswa Kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) bagi Putera Puteri Tapteng dari keluarga yang kurang mampu, yang dilaksanakan pada tahun 2020 ini di Ruang Rapat DPRD Tapteng.
Hal ini disampaikan oleh Ketua DPRD Tapteng didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Tapteng Willy Saputra Silitonga SH, Ketua Komisi A DPRD Tapteng Ahmad Rivai Sibarani bersama Anggota Komisi A DPRD Tapteng dan Plt Kepala Dinas Pendidikan Tapteng Samrul Bahri Hutabarat SAg MA di depan Kantor DPRD Tapteng, Jumat (4/9/2020).
“Tadi, kami bersama Komisi A DPRD Tapteng telah mengadakan Rapat Dengar Pendapat dengan Dinas Pendidikan Tapteng tentang Program Beasiswa yang dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2020 ini. Hal ini kami lakukan untuk memberhasilkan Program Beasiswa Kuliah membantu masyarakat atau putra-putri Kabupaten Tapanuli Tengah yang berprestasi, yang lulus Perguruan Tinggi Negeri karena tingginya animo masyarakat dari keluarga yang kurang mampu untuk ikut dalam program beasiswa ini. Sementara itu, yang ditampung di APBD tahun 2020 sebanyak 20 orang,” kata Ketua DPRD Tapteng Khairul Kiyedi Pasaribu.
“Setelah mendengar masukan dari Dinas Pendidikan Tapteng dan Komisi A maka direncanakan jumlah penerima beasiswa itu ditambah dengan solusinya untuk tahun 2020 ini besaran bantuan beasiswa akan dikurangi dari tahun 2019, yang sebelumnya Rp 2 juta per bulan per mahasiswa. Dalam waktu dekat, DPRD Tapteng akan menyurati Bupati dan akan memberikan masukan dan saran. Pada prinsipnya, kami sangat mendukung program beasiswa yang dicetuskan oleh bapak bupati ini karena baru ini ada program beasiswa antuk warga Tapteng, belum ada pada masa Bupati sebelumnya, padahal anggarannya sama,” tutur Ketua DPRD Tapteng Khairul Kiyedi Pasaribu mengakhiri.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Tapteng Samrul Bahri Hutabarat SAg MA mengatakan bahwa Dinas Pendidikan Tapteng akan menyeleksi ketat penerima program beasiswa ini agar tepat sasaran.
“Sampai saat ini, yang mendaftar ada 205 orang calon penerima program beasiswa ini sementara yang ditampung pada APBD tahun anggaran 2020 sebanyak 20 orang. Tadi di RDP telah dibahas agar jumlah penerima beasiswa ditambah, direncanakan 50 orang. Hasil RDP ini akan kami laporkan kepada bapak bupati dan akan dirapatkan dengan tim anggaran agar dicari solusinya,” kata Plt Kadis Pendidikan Tapteng.
“Tim kami akan melakukan survei dengan skala prioritas, yang benar-benar tidak mampu dan berprestasi. Kami juga mengapresiasi sikap DPRD Tapteng yang mendukung penambahan penerima program beasiswa ini,” lanjut Plt Kadis Pendidikan Tapteng.
Ia juga menjelaskan bahwa persyaratan yang menerima beasiswa adalah yang lulus di awal tahun akademik. Jadi setiap lulusan SMA/SMK sederajat yang lulus ke Perguruan Tinggi Negeri dari keluarga kurang mampu secara ekonomi maka dia dipersilahkan untuk mendaftar sebagai Calon jadi tidak ada perekrutan untuk tahun lalu karena tahun lalu sudah dilakukan rekrutmen tahun 2019, serta tidak boleh merokok.
“Sejak tahun 2019, sudah digulirkan dimana pada tahun 2019 sebanyak 20 orang putra-outri Tapteng mendapat beasiswa kuliah Rp 2 juta per bulan per mahasiswa, yang tersebar di Pulau Sumatera, Pulau Jawa dan Pulau Kalimantan. Untuk tahun 2020 ini, program beasiswa ini tetap dilanjutkan bahkan diupayakan untuk ditingkatkan jumlah penerima beasiswanya. Baru-baru ini para mahasiswa penerima beasiswa itu audensi dengan bapak Bupati Tapteng. Mereka menyatakan sikap mendukung dan menjadi duta Tapteng di tempat mereka menimba ilmu. Mereka juga berjanji kelak setelah lulus sarjana akan kembali dan membangun daerah kita ini,” jelas Plt Kadis Pendidikan Tapteng Samrul Bahri Hutabarat SAg MA. (MH)