Jakarta, Demokratis
Dominasi putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menjelang Pilwali Solo makin tak terbendung. Setelah rekomendasi turun dari PDIP, kemarin giliran PAN dan Golkar yang memberikan rekomendasi dukungan.
Gibran yang datang bersama pasangannya, Teguh Prakosa, menerima surat keputusan (SK) rekomendasi langsung dari Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan. Penyerahan SK dilakukan terpisah.
Gibran-Teguh lebih dulu datang ke Kantor DPP Golkar di Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat.
Setelah itu, keduanya bertandang ke rumah dinas Zulkifli Hasan di kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Gibran mengakui, dukungan dari Golkar dan PAN membuat pihaknya lebih percaya diri untuk memenangi kontestasi. “Kerja sama dari partai politik ini tentu menambah kekuatan kami,” kata Gibran setelah menerima dukungan PAN di Jalan Widya Chandra kemarin.
Dia menyatakan, banyaknya dukungan parpol merupakan amanah dan tanggung jawab besar. Dia berjanji, jika menang Pilwali, dukungan politik itu dijadikan modal untuk kemajuan Kota Solo. “Saya maju untuk mengabdi dan memajukan Kota Solo,” imbuhnya.
Meski hampir semua partai melabuhkan dukungan kepadanya, Gibran tidak berharap muncul calon tunggal di Pilkada Solo. Dia juga menampik akan melawan kotak kosong. Sebab, tutur dia, sejauh ini sudah ada pasangan calon independen yang berjuang mengumpulkan dukungan warga. “Jangan tiap hari ngasih narasi negatif soal kotak kosong,” tegasnya.
Dia meminta media untuk tidak selalu memojokkan dirinya karena sudah memborong dukungan parpol. “Teman-teman media coba ke Solo. Kalau terbukti tidak ada kotak kosong, bagaimana?” sambungnya. Namun, siapa pun lawannya nanti, Gibran tidak akan memandang remeh. Sebab, calon yang muncul pasti selalu memiliki basis dukungan rakyat. “Siapa pun lawannya, kami siap tempur,” tandas putra sulung Presiden Jokowi itu.
Zulkifli Hasan mengaku sudah lama melirik Gibran untuk maju dalam Pilkada Solo 2020. Dukungan itu, kata dia, disampaikan sejak lima bulan lalu kepada DPD PAN Solo. Namun, dukungan teknis baru diberikan kemarin. “Sebelum PDIP memutuskan, kami sudah putuskan lima bulan lalu,” ungkapnya.
Sementara itu, Saifullah Yusuf terkesan masih malu-malu menyatakan maju dalam pilwali Pasuruan. Meski PKB dan Golkar sudah menyatakan dukungan, Gus Ipul –sapaan Saifullah Yusuf– mengaku belum memutuskan maju pilkada.
Saat dihubungi kemarin (12/8), Gus Ipul menyampaikan bahwa beberapa hari terakhir dirinya dihubungi sejumlah politikus Senayan. Mulai PKB sampai Golkar. Salah satunya Mukhamad Misbakhun. “Beberapa kali menelepon saya,” ucap Gus Ipul.
Politikus Golkar itu meminang Gus Ipul agar ikut berkontestasi dalam pilkada.
Menanggapi dorongan dua parpol tersebut, Gus Ipul menyampaikan ucapan terima kasih. “Pengajuan itu satu bentuk kehormatan bagi saya,” ucapnya.
Namun, dia belum bisa memberikan jawaban pasti. Pria 55 tahun itu mengaku butuh waktu untuk melakukan telaah. “Saya butuh waktu untuk berpikir,” kilahnya.
Menurut Gus Ipul, waktu untuk berpikir itu bukan disebabkan jabatan wali kota Pasuruan lebih rendah daripada jabatan yang pernah disandangnya sebagai wakil gubernur maupun menteri. “Saya harus berdialog dulu dengan ulama,” terangnya. “Ini seperti dipanggil kiai untuk pulang kampung. Tapi, saya membutuhkan waktu untuk berpikir,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPW PKB Jatim Anik Maslachah menjelaskan, dorongan agar PKB mencalonkan Gus Ipul semakin deras. Permintaan tersebut datang dari kiai, bu nyai, serta tokoh masyarakat. “Kami sudah merespons aspirasi itu,” jelasnya.
Alasan lainnya, Pasuruan membutuhkan percepatan pembangunan. Di tangan Gus Ipul, dia yakin Kota Santri itu semakin maju. “Bola saat ini berada di tangan beliau. Kami menunggu keputusan,” tutur mantan anggota DPRD Sidoarjo tersebut.
Lebih lanjut, Anik menjelaskan, penunjukan Gus Ipul itu tidak bermaksud merendahkan kader PKB tersebut. Sebab, sebelumnya Gus Ipul menjabat wakil gubernur Jatim. Menurut dia, pengabdian dan perjuangan tidak melihat zona. “Selama aturan memperbolehkan, tidak masalah,” ucap wakil ketua DPRD Jatim itu. (Red/Dem)