Minggu, Oktober 13, 2024

Jumlah UMKM Bertambah, Daya Beli Masih Lemah

Jakarta, Demokratis

Sektor riil belun akan bisa prospek ke depan akibat lemahnya market yang berkepanjangan. Tentu juga akan menyebabkan persoalan daya tahan usaha UMKM jadi semakin rentan. Di sisi lain turunnya daya beli menjadikan skala prioritas konsumsi publik dalam kebutuhan ikut berubah.

Hal ini diutarakan anggota DPR dari Komisi Perdagangan Herman Khaeron di Jakarta, Jumat (27/11/2020).

Untuk itu, UMKM sebaiknya fokus pada sektor produk yang menjadi kebutuhan saat ini.

“Merujuk data industri hampir seluruh sektor industri terdampak kecuali ada yang prospektif di tiga bidang utama yakni pangan, alat kesehatan dan industri yang berkaitan dengan penanganan Covid-19 seperti masker dan APD,” ungkapnya.

Dikatakan, akhirnya fakta di lapangan juga bahwa UMKM sampai saat ini belum bisa beranjak naik meskipun stimulus misalkan dengan dana bantuan UMKM individu yang Rp 2,4 juta per usaha dari Departemen Koperasi/UKM.

“Stimulus sebesar total Rp 21 triliun saya kira ini pun belum bisa membawa pasar normal kembali,” tambah dia. (Erwin Kurai Bogori)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles