Kamis, November 21, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Komplain Kerap Tidak Kebagian BBM, Warga dan Sopir Datangi SPBU Simpang Tuan

Tanjung Jabung Timur, Demokratis

Karena kesal kerap tidak kebagian bahan bakar minyak (BBM) jenis solar, sejumlah warga dan para sopir mendatangi stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) Simpang Tuan untuk menyampaikan keluhannya, Jumat (17/12/2021).

Sejumlah warga dan sopir menyampaikan keluhannya kepada SPBU Simpang Tuan karena BBM jenis solar cepat habis diduga diakibatkan banyaknya truk tronton milik perusahaan yang mengisi BBM melebihi kapasitas tangkinya.

Warga sekitar yang berprofesi sopir mengaku dirinya kerap melihat langsung truk tronton perusahaan mengisi BBM senilai Rp 1,8 juta/truk. Sementara bila dibandingkan dengan truk lainnya yang mengisi penuh tangkinya hanya senilai Rp 500 ribu.

“Kami merasa dirugikan dengan adanya truk-truk tronton yang diduga milik perusahaan bila mengisi BBM solar di SPBU Simpang Tuan mengakibatkan BBM sering kehabisan sehingga warga sekitar dan para sopir sekitar sudah tidak kebagian lagi,” sebut salah satu sopir.

Namun sayang saat mereka mendatangi SPBU Simpang Tuan, warga dan sopir tidak dapat bertemu dengan manajer karena sedang tidak ada di tempat, hanya bertemu dengan salah satu bagian admin.

Melalui admin SPBU Simpang Tuan, masyarakat berserta sopir pun meyampaikan keluhannya, dan pihak SPBU hanya dapat menjawab akan disampaikan ke pimpinannya.

Sampai berita ini dibuat belum ada penjelasan atau kesepakatan antara SPBU dan masyarakat dan para sopir karena melalui admin akan disampaikan kepada pimpinan SPBU untuk melakukan pertemuan setelah lepas Sholat Jumat.

Saat awak media bertanya kepada salah satu warga sekitar apa saja yang menjadi poin tuntutan mereka, pihaknya mengaku ingin adanya penertiban dari pihak SPBU kepada truk tronton milik perusahaan terlebih yang tankinya sudah dimodifikasi atau rombakan.

“Karena setahu kami truk perusahaan tidak layak mengisi BBM yang bersubsidi dan mereka wajib menggunakan BBM industri,” ucapnya.

“Dan selain itu, kami juga meminta agar adanya larangan atau pencegahan kepada para pelangsir minyak (BBM solar) yang menggunakan jerigen. Karena itu juga salah satu penyebab cepatnya BBM habis,” tambahnya.

Sementara pantauan di lokasi, personel Polsek Mendahara Ulu berserta Babinsa mengimbau masyarakat dan para sopir agar menyampaikan keluhannya dengan tertib dan tidak menimbulkan anarkisme. “Bila ingin menyampaikan aspirasi silahkan dengan tertib,” ucapnya.

Adapun yang terlihat di lokasi SPBU Simpang Tuan, Kanit Intel Polsek Mendahara Ulu Jimson Sitanggang, SH beserta rekannya Babinsa Apri Halal. (Edi. H. Sembiring)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles