Subang, Demokratis
Lebih dari 31 ribu KK terdampak Covid-19 di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat menerima Bansos dari Gubernur Provinsi Jawa Barat, secara simbolis Bansos tersebut diserahkan Wabup Subang Agus Masykur Rosyadi, bertempat di Kantor Pos Subang, Jln Ahmad Yani Subang, Minggu pekan lalu.
Puluhan tukang pos dan pengemudi ojek online (Ojol) di Subang mulai hari itu mendistribusikan bantuan sosial dari Pemprov Jawa Barat bagi warga Subang terdampak Covid-19.
Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi mengatakan ada sebanyak 31 ribu lebih Kepala Keluarga (KK) di Subang bakal menerima bantuan sosial (Bansos) dari Provinsi Jawa Barat tersebut.
Mulai hari ini, kata Agus, bantuan tersebut mulai didistribusikan ke kedua Kelurahan di Kecamatan Subang, yakni Pasirkareumbi dan Soklat. Dengan total penerima 633 kepala keluarga.
“Mudah-mudahan bantuan bansos tersebut meskipun jumlahnya tidak seberapa namun diharapkan dapat meringankan beban masyarakat di tengah Pandemi Covid-19 saat ini. Terlebih, untuk menjalankan phsycal distancing untuk mencegah penularan Covid-19 saat ini,” ungkap Wabup Agus didampingi Dandim 0605 Subang Letkol Arh Edi Maryono, Kepala Cabang Kantor Pos Subang Dadang Hendrawan usai launching sekaligus melepas puluhan tukang pos dan Ojol yang membawa bantuan di Kantor Pos Subang Jln Ahmad Yani Subang, Minggu (27/4/2020).
Wabup juga mengungkapkan bahwa dalam penyaluran bantuan sosial tersebut pihaknya ingin warga Subang yang terdampak Covid-19 sesuai arahan Gubernur Jabar dapat menerimanya berdasarkan usulan RT/RW di seluruh desa di Kabupaten Subang.
“Ada sembilan pintu bantuan menurut Pak Gubernur Jabar yang bakal disalurkan kepada warga di tengah pandemi Covid-19 ini. Tapi untuk Subang hanya tujuh pintu bantuan, karena belum ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti daerah lainnya, yaitu di antaranya Bantuan PKH, bantuan Pusat, bantuan Provinsi Jabar, bantuan Pemkab, bantuan Desa (BLT), Gasibu, dan Pra Kerja,”jelasnya.
“Total Bansos itu Rp 500 ribu. Rinciannya, bantuan tunai sebesar Rp 150 ribu per keluarga per bulan dan bantuan pangan non tunai sampai bulan Juni mendatang,” terangnya.
Untuk warga yang belum menerima bantuan dari Bansos dari Banprov, lanjut Agus, akan diusahakan untuk menerima bantuan dari bantuan lainnya.
“Jadi warga yang dapat menerima Bansos dari provinsi ini tidak bisa double. Cukup satu kali. Nanti yang belum dapat bisa diterima dari pintu bantuan lainnya,” jelasnya.
Ia juga berpesan kepada para petugas untuk mengecek langsung item bantuan sembako yang akan disalurkan, misalnya telur. Jangan sampai telur busuk.
“Karena apa yang kita lakukan dengan sebaik-baiknya dalam penanganan Covid-19 selama ini jangan sampai luntur dengan hujan satu kali,” terangnya.
Secara bersamaan, Kepala Cabang Kantor Pos Subang Dadang Hendrawan menjelaskan dalam pendistribusian bansos Banprov perdana ini mengerahkan sedikitnya 20 motoris pegawai pos dan dibantu 10 Ojol serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
“Setiap motoris dalam menyalurkan bantuan tersebut membawa sedikinya 3 bantuan. Dalam sehari mereka menyalurkan ke 6 KK. Tapi kita lihat jangkauan penerimanya juga,” pungkasnya. (Abdulah)