Bogor, Demokratis
Masyarakat di Kota Bogor, Jawa Barat, diminta tak sungkan melaporkan tindakan kriminal ke pihak kepolisian.
Kepala Polresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro menggelar jumpa pers terkait kasus kriminal, Senin (8/3/2021). Susatyo didampingi Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, Komandan Kodim 0606 Kota Bogor Kolonel Infanteri Roby Bulan, dan Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bogor Hery Hermanus Horo.
Sambil memperlihatkan enam tersangka pelaku kriminal, ada 38 senjata tajam (Sajam) yang ikut diamankan. Polresta Bogor Kota, telah membentuk Tim Kujang, tim yang melakukan operasi senyap yang terdiri dari semua stakeholder di Kota Bogor.
Terdapat beberapa titik yang menjadi pusat perhatian tim dalam menjaring pelaku beserta sajamnya. Pertama di Jalan Sholeh Iskandar, Pancasan, Wangun, Cilendek, dan kawasan Air Mancur.
“Kami mengimbau kepada semua masyarakat, baik perorangan atau kelompok untuk tidak lagi melakukan kekerasan. TNI, Polri, stakeholder akan berindak tegas kepada kelompok masyarakat yang melakukan kekerasan, termasuk menekan tingkat agretivitas, sehingga Kota Bogor jadi lebih nyaman untuk ditinggali,” kata Susatyo.
Setiap hari, menurut Susatyo, sebanyak 30 personel dikerahkan untuk memonitor lokasi-lokasi tempat berkumpulnya kelompok yang diidentifikasi, membawa sajam hingga keliling kota.
“Kalau ditemukan yang diluar batas toleransi, kami akan tindak,” tegas Susatyo.
Sementara itu, Dedie menyatakan Tim Kujang yang diinisiasi Polresta Bogor Kota membawa berita baik dan berita gembira. Beberapa tindak pidana yang meresahkan masyarakat telah berhasil diungkap.
“Dengan langkah-langkah yang sudah diambil, tentu kita menginginkan kondusifitas Kota Bogor. Kita bersyukur dengan adanya pengungkapan ini masyarakat bisa sedikit tidur dengan tenang. Mudah-mudahan ke depan bisa ditekan angka kriminalitas ini,” kata Dedie.
Menurut Dedie, ada hal yang mesti diperhatikan. Dikatakan, mungkin ada orang tua tidak melihat dan memperhatikan aktivitas anak-anak di lingkungan sekitar, apalagi di masa pandemi Covid-19.
“Untuk itu, tim dan Pemerintah Kota Bogor turut membantu memonitor anak-anak. Agar tidak terjadi perbuatan kriminal seperti ini, apalagi ada modus di medsos, lalu terjadi di lapangan. Tidak boleh terulang lagi di Kota Bogor,” ucap Dedie.
Dedie juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar jangan sungkan untuk melapor kepada pihak yang berwajib.
“Kalau ada informasi, berikan infonya kepada Polresta Bogor Kota. Mudah-mudahan bisa menekan kriminalitas di Kota Bogor,” imbuh Dedie. (Red/Dem)