Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Masyarakat Sambut Baik Pembangunan Underpass di Bulak Kapal Kota Bekasi

Bekasi Kota, Demokratis

Masyarakat menyambut baik pembangunan underpass di Jl H Ir Juanda yang kini sedang dikerjakan oleh kontraktor PT Modern Widya Tehnical, sedangkan konsultan Supervisi adalah PT Daya Creasi Mitrayasa, PT Ceriatama Nusawidya Consult dan PT Prama Karya Mandiri (KSO).

Proyek pembangunan underpass di Bulak Kapal ini adalah proyek Kementerian Perjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PKPUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga. Sedangkan Pelaksana Jalan Nasional ini oleh DKI Jakarta-Jawa Barat, dan juga dilaksanakan oleh Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Jawa Barat.

Pembangunan underpass ini sudah dapat dipastikan mengurangi kemacetan lalu lintas karena selama beberapa tahun ini wilayah Bulak Kapal kerap dilanda kemacetan akibat volume kendaraan menuju timur dan sebaliknya cukup padat sehingga kemacetan tidak dapat dihindari.

Papan proyek underpass Bulak Kapal, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Underpass Bulak Kapal yang dibangun di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo ini merupakan jalan perempatan menuju Timur-Barat dan Jalan Tol Bekasi Timur maupun ke arah Perumnas III. Jalan ini kerap mengalami kemacetan terutama jika kereta api sedang melintas sehingga arus kendaraan harus ditutup oleh plang perlintasan kereta api.

Dari data yang diperoleh Demokratis, proyek underpass Bulak Kapal tersebut memakan biaya senilai Rp 79.379.335.220,42 bersumber dari dana SBSN 2020.SD.2020. Dikerjakan selama 540 hari kelender. Sedangkan waktu pemeliharaan selama 743 hari kelender dengan panjang 690 meter serta nomor kontrak HK.02.01/PPK I.5.JBR/2020/IX/2020 dan tanggal kontrak 24 September 2020.

Saat Demokratis ke lapangan, Kamis (18/3), untuk memantau pembangunan proyek underpass ini dan sekaligus menghubungi Yacob selaku Humas. Namun saat bincang-bincang dengan Kepala Humas PT Modern Widya Tehnical, ia mengaku tak dapat memberi keterangan terkait pembangunan underpass tersebut. “Tugas saya sebagai hubungan masyarakat saja. Mengenai proyek yang menangani adalah pelaksana,” tutur Yacob.

Menurut Yacob, sejak proyek underpass dibangun sejak bulan September 2020 lalu, ia mengakui bahwa tamunya dari berbagai media massa sudah datang berjumlah ratusan orang, namun Yacob tetap melayaninya dengan baik. “Bahkan sekali datang bisa puluhan orang, tapi saya layani dengan baik,” pungkasnya. (Juanda Sipahutar)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles