Jakarta, Demokratis
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, untuk mengecek penerapan protokol kesehatan sekaligus random cek Rapid Antigen & GeNose dalam rangka Libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya Kementerian Perhubungan memastikan penumpang bisa melakukan perjalanan dengan bus secara aman, nyaman, dan sehat di tengah pandemi.
“Saya apresiasi para pihak terkait, Korlantas, Jasa Raharja dan Dishub yang bersedia turun dan melakukan random check rapid test. Karena memang di darat itu tidak mungkin dilakukan semuanya,” kata Menhub Budi Karya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Menhub mengatakan random check ini merupakan pesan bahwa dalam masa pandemi ini semua harus berhati-hati. Upaya melakukan random check ini sangat penting agar mereka yang merasa kurang enak badan tidak berangkat.
Pada tinjauan kali ini ada sembilan orang yang dilakukan random check rapid test antigen. Dari sembilan orang tersebut, semuanya dinyatakan negatif.
“Di sini tadi saya mencatat ada sembilan orang, semuanya negatif. Jadi sebenarnya para pemudik sudah mengukur diri, kalau mau ke daerah harus dalam keadaan sehat. Dan terbukti random di dua tempat, di sini ada sembilan negatif semua,” katanya.
Menhub menganjurkan kepada pemudik yang hendak melakukan perjalanan, sekalipun kegiatan mudik ini adalah boleh-boleh saja tetapi harus dicatat kalau mereka hendak kembali ke kampung atau pergi berekreasi harus dalam keadaan sehat, kalau ada tanda-tanda batuk dan demam maka di rumah saja.
Menhub mengatakan random check rapid test ini akan terus dilakukan, kerja sama antara Kemenhub, Dishub dan Korlantas Polri.
“Karena Kementerian Perhubungan kerja sama dengan Kepolisian dan Dishub akan melakukan random check di mana-mana. Yang pasti kami akan lakukan di terminal bus, rest area dan tempat-tempat yang ditetapkan oleh Dishub dan tempatnya kami rahasiakan. Saya minta ini tidak hanya dilakukan di Jakarta,” tuturnya.
Menhub juga berpesan agar operator bus secara kontinyu dan konsisten terus menerapkan protokol kesehatan.
“Biasanya operator kaitannya dengan jaga jarak. Tadi saya naik ke atas bus, saya katakan bagus kalau ada 3 tempat duduk, cuma 2 yang diisi. Ini harus konsisten,” katanya.
Sesuai Surat Edaran Nomor 3 Satgas Penanganan Covid-19 yang dirujuk oleh Kemenhub melalui Surat Edaran di empat matra yaitu darat, laut, udara, dan kereta api, disebutkan bahwa untuk perjalanan dari dan ke pulau Jawa serta di dalam Pulau Jawa (antarprovinsi/kabupaten/kota) diatur hal-hal sebagai berikut, salah satunya yaitu: Untuk pelaku perjalanan yang menggunakan moda transportasi darat baik pribadi maupun umum, dihimbau menggunakan rapid test antigen paling lama 3×24 jam sebelum keberangkatan sebagai persyaratan perjalanan. (Red/Dem)