Menjadi patriot bangsa berarti memikul tangggung jawab. Maksudnya tidak menjadi penumpang yang hanya ikut tapi tidak memikul beban. Kasarnya bukan menjadi benalu yang turut serta, tetapi tidak berkontribusi.
Maka dalam hal itulah perspektif Muhammadiyah harus diperlakukan. Termasuk usianya 111 tahun yang didirikan 18 November 1912 oleh Ahmad Dahlan di Kauman Jogyakarta sebagai organisasi dakwah Islam. Sumbangan yang diberikan yang dapat membawa organisasi eksis hingga sekarang.
Sebab kalau kita lihat saja tujuan organisasi ini adalah gerakan Islam amar makruf nahi mungkar. Alangkah luas pengertiannya. Dengan demikian banyak sekali faktor yang berkaitan pada tujuan. Di antara unsur tersebut mana saja yang signifikan.
Keith Davis dan John W. Newstrom dalam bukunya berjudul Human Behavior at Work yang kemudian diterjemahkan Perilaku Organisasi dialihbahasakan Agus Dharma. Diawali menuliskan kutipan J. Waison Wilson bahwa apa bila Anda menggali kedalam setiap masalah Anda akan menemukan orang-orang. Maksudnya pencetus organisasi punya ide yang tergambar dalam pikiranya. Kita perlu dikaji dan dimengerti.
Ini identik dengan ucapan dari Ermato de Malto yaitu yang dipengaruhi oleh banyak faktor. Sebab manusia adalah pusat dan ukuran semua. Di sinilah bahwa kompleksnya keberadaan manusia (dignity the human being, hal. 16).
Dalam kiprah Muhammadiyah yang sangat penting antara lain adalah:
Pertama, bidang pendidikan. Jika kita kaitkan dengan pendidikan ini amat menarik perhatian. Mendirikan lembaga pendidikan di tempat masing-masing, dengan kemauan sendiri karena tiada yang menyediakan modal. Ini dapatlah yang dikatakan mendirikan dengan hati.
Anehnya milik organisasi menjadi punyanya organisasi. Tidak ada masalah dari ratusan perguruan tinggi. Semua begitu yang terjadi. Tanpa klaim dari pribadi pendiri awal sebagai punya pribadi.
Doktrin demi Muhammadiyah terbentuk hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah.
Kedua, bidang sosial rumah sakit. Masalahnya rakyat lingkungan setempat punya problem. Pemerintah tak berdaya mengatasinya. Maka bergotong royonglah masyarakat mencari solusi. Organisasi Muhmmadiyah turun tangan.
Hingga kini rumah sakit berjumlah 642 sudah berdiri.
Ketiga, bidang dakwah merupakan amal usaha Muhammadiyah. Yaitu mendirikan lembaga Majelis Tablig dan Dakwah Muhammadiyah. Membanguan ribuan masjid dan pengajian Muhammadiyah.
Di sinilah keunggulan organisasi Muhammadiyah berkontrubusi. Amal usaha yang banyak itu semua milik organisasi Muhammadiyah. Menjalankan kiprah dengan tema beramal.
Kita berdoa kontribusi ihklas beramal akan lestari. Bangsa Indonesia yang berkemajuan akan lanjut dengan gerakan amar makruf nahi mungkar tersebut. Selamat milad 111 Muhammadiyah.
Jakarta, 17 November 2023
*) Penulis adalah Dosen Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta