Senin, Oktober 7, 2024

Miliaran Anggaran Kegiatan di Bagian Tata Usaha Disdik Jabar Dipertanyakan

Bandung, Demokratis

Beberapa kegiatan yang dikelola Kasubag Tata Usaha Disdik Jabar dipertanyakan oleh wartawan. Pasalnya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wahyu Mijaya, mendisposisikan surat konfirmasi tertulis wartawan Demokratis ke Kabag Tata Usaha melalui stafnya Ariep Rachman. Namun ketika hendak ditemui beberapa kali Ariep Rachman tidak pernah ada diruang kerjanya.

Kegiatan yang dipertanyakan oleh Demokratis tersebut di antaranya, Pengadaan Barang Cetakan dan Penggandaan yang dananya bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat tahun 2023 lalu, dengan pagu anggaran sebesar Rp3.278.437.498, dan kegiatan Belanja dan Pemeliharaan Rutin Gedung dan Bangunan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dengan pagu anggaran sebesar  Rp2.541.645.540 dari APBD Provinsi Jawa Barat tahun 2023.

Demokratis sudah beberapa kali mengajukan surat konfirmasi tertulis kepada Kepala Dinas Pendidikan Jabar, tapi oleh penerima disposisi Ariep Rachman belum pernah dijawab sama sekali.  Padahal Demokratis hanya mempertanyakan hal-hal yang terkait pengadaan barang tersebut. Siapa perusahaan yang ditunjuk untuk melaksanakan pekerjaan pengadaan barang cetakan dan penggandaan tersebut? Siapa tim panitia pengadaan dan tim pemeriksa yang ditunjuk? Sebutkan pula volume serta spsesifikasi produk?

Untuk kegiatan Belanja dan Pemeliharaan Rutin Gedung dan Bangunan Dinas Pendidikan  Provinsi Jawa Barat, dengan pagu anggaran sebesar  Rp2.541.645.540, kenapa tidak dilakukan lelang terbuka dan hanya pengadaan langsung? Apakah kegiatan tersebut dipecah-pecah menjadi beberapa bagian? Siapa saja perusahaan yang ditunjuk sebagai pelaksana pada kegiatan tersebut?

Tapi sangat disayangkan, surat konfirmasi tertulis tersebut belum pernah terjawab, karena orang yang ditunjuk untuk menjawab surat konfirmasi Demokratis tersebut tidak ada di kantornya. “Pa Ariep sedang tugas luar,” jawab skurity ketika Demokratis bermaksud menemuinya. Bukan hanya sekali, tapi sudah berkali-kali Demokratis mendatangi kantornya, yang bersangkutan selalu tidak ada di tempat.

Diminta kepada Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Wahyu Mijaya agar menegur bawahannya  yang tidak melaksanakan perintah. Karena sudah jelas ada disposisi untuk menjawab surat tersebut, tapi kenyataannya sampai saat ini belum terbalas. Dan Kepala Dinas diminta untuk menegur bawahannya yang sering tidak masuk kantor, karena ini tidak mencerminkan kedisiplinan yang baik. (IS)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles