Minggu, Oktober 13, 2024

Muhammadiyah Tapteng Gelorakan Gerakan Shalat Subuh Berjamaah

Tapteng, Demokratis

Tidak hanya fokus pada peningkatan SDM dan ekonomi, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), tetap mengutamakan peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Berbagai kegiatan keagamaan terus digalakkan. Salah satunya gerakan shalat subuh berjamaah.

Gerakan shalat subuh berjamaah merupakan pogram rutin bersafari ke setiap masjid Muhamamdiyah yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah. Untuk kali ini, gerakan shalat subuh berjamaah dilaksanakan di masjid Taqwa Muhammadiyah Kelurahan Sibabangun, Kecamatan Sibabangun, Tapteng, Minggu (10/1).

Di samping dihadiri unsur Pimpinan Ranting dan Cabang, beberapa unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tapanuli Tengah terlihat hadir di antaranya, Sekretaris PDM Ahmad Putra Tanjung MHI, Wakil Ketua Drs Sudirman, Drs M Natsir Tanjung MPd dan Yusri Tanjung BA. Hadir juga organisasi otonom (Ortom) Muhammadiyah lainnya seperti, Aisiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, dan Kokam.

Sekretaris PD Muhammdiyah Tapteng, Ahmad Putra Tanjung MHI menyebutkan, selain untuk meningkatkan ibadah kepada Allah SWT, gerakan diharapkan dapat meningkatkan ukhuwah dan silaturahmi antar sesama anggota persyarikatan. Ia meyakini dengan memantapkan dan membiasakan melakukan shalat berjamaah, akan membangun pondasi yang kuat dalam upaya mewujudkan kemaslahatan ummat.

“Kebersamaan dan silaturahmi yang terbangun dalam pelaksanaan shalat berjamaah akan lebih mempererat tali silaturahmi, sehingga akan terbangun rasa kebersamaan dalam menjalankan peran masing-masing dalam memajukan Muhamamdiyah,” ujar Ahmad.

“Diskusi dan komunikasi sesudah shalat, akan membangun rasa saling memiliki dengan tanggung jawab masing-masing. Oleh karena itu mari makmurkan masjid dengan gerakan shalat subuh berjamaah,” sambungnya.

Sementara itu, dalam tausyiahnya, ustadz Yusri Tanjung BA menekankan penjagaan diri dan keluarga dari siksa api neraka. Sebagai seorang kepala keluarga, seorang bapak bertanggung jawab dalam menjaga keluarganya dari api neraka, sebagaimana firman Allah dalam surat At-Tahrim: ayat 6.

Lebih jauh dipaparkan, kebanyakan kepala keluarga hanya tahu bahwa kewajibannya adalah sekedar memberikan nafkah. Padahal, nafkah yang diberikan hanya sanggup untuk menjaga anggota keluarga dari kelaparan di dunia. Sedangkan bekal nafkah ukhrawiy, yang berupa ajakan untuk sama-sama beribadah, pendidikan yang layak yang akan menyelamatkan dari api neraka, justru banyak dilupakan.

Ia menegaskan, seorang hamba belum sepenuhnya mempasrahkan dirinya kepada Allah, sebelum ia menegakkan perintah-perintah Allah terhadap dirinya sendiri, dan kepada orang-orang yang termasuk dalam tanggungannya, yaitu istri, anak-anak, dan siapapun yang berada di rumahnya.

“Oleh karena itu, perintahkanlah keluargamu akan apa yang Allah perintahkan kepadamu, dan laranglah keluargamu dari apa yang Allah larang kepadamu,” pungkasnya. (MH)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles