Kota Tasikmalaya, Demokratis
1 promosi dan 2 mutasi/rotasi di Kelurahan Cipedes Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya banyak menimbulkan pertanyaan di kalangan awak media khususnya pemutasian 2 anak buahnya yakni Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat (Kasi Kesra) dan Sekretaris Lurah (Seklur) yang diduga pemindahannya ada unsur politis atas usulan lurahnya sendiri agar 2 pejabat anak buahnya segera pindah ke tempat lain dan nyatanya masih dengan posisi eselon yang sama.
Pelaksanaan promosi, mutasi/rotasi yang dilaksanakan di ruang kerja Bale Kota, Senin (5/8) dipimpin langsung oleh Walikota Drs H Budi Budiman. Namun, selesai pengumuman dibacakan ada yang merasa puas atau sebaliknya dilihat dari raut wajah orang yang bersangkutan, apakah dia promosi, mutasi/rotasi ke tempat yang lebih baik dengan eselon yang lebih tinggi atau bahkan sebaliknya tetap pada eselon yang sama tapi di tempat lain.
Dalam catatan belum pernah terjadi satu Kelurahan sekaligus tiga orang hengkang walau salah satunya dipromosikan ke eselon yang lebih baik. Apakah ada indikasi satu orang promosi hanya untuk menutupi dua orang yang mutasi?
Lurah Cipedes Suandana saat dikonfirmasi Demokratis membantah bahwa dirinya mengusulkan kedua anak buahnya dipindahkan dari Kelurahan Cipedes ke tempat lain. Bahkan dia mengakui justru secara lisan pernah mengusulkan kepada Sekmat Cipedes H Dahlan saat itu agar anak buahnya dipromosikan naik eselon bilamana ada acara mutasi dan jika tidak lebih baik tetap di sini.
Namun kenyataannya tidak sesuai yang diharapkan karena hal yang tidak mungkin satu kelurahan tiga orang diusulkan semuanya mendapat promosi, walaupun kewenangan tersebut ada di Baperjakat.
Beberapa sumber yang layak dipercaya dan enggan disebut namanya menjelaskan, dugaan mungkin saja ada kaitannya dengan anggaran kelurahan yang nantinya akan dikuasai oleh pengusaha setempat untuk bekerjasama dan lurah mendapatkan “fee” dari pengusaha tersebut.
“Dan tidak menutup kemungkinan kedua orang yang dimutasi tersebut nantinya akan menjadi batu sandungan untuk keinginannya yang bertentangan dengan kebijakan sang Lurah. Ada dugaan disinyalir dipolitisir lurahnya sendiri yang mengusulkan pindahnya mereka,” ujar sumber tadi menambahkan.
“Camat Cipedes Soryan Zaenal Mutaqin dalam apel gabungan di Puskesmas Cigeureung se-Kecamatan Cipedes sehari setelah acara mutasi memberi pernyataan di sela sambutannya bahwa pihaknya tidak pernah mengusulkan apalagi memindahkan Kasi Kesra dan Seklur di Kelurahan Cipedes jika tidak dipromosikan,” ujar sumber lain yang mengikuti apel tersebut.
Lalu siapa yang mengusulkan?
“Mungkin saja ada warga Bojong yang dekat dengan Walikota yang mengusulkan agar kedua orang tersebut dipindahkan dengan pertimbangan pelayanan ini dan itu,” beber Lurah Suandana tanpa rincian alasan yang jelas pelayanan yang seperti apa.
Ada desas-desus lain dari sumber yang masih enggan menyebutkan namanya tentang keterkaitan Lurah Cipedes dengan pembuatan embung (resapan air). Dan Demokratis akan terus menelusurinya sampai sejauh mana perkembangannya. (Tim)